Page 28 - E-BOOK INOVASI TEKNOLOGI BERBASIS PJBL
        P. 28
     Fermentasi  merupakan  suatu  proses  perubahan
                  kimia yang terjadi pada substrat organik melalui aktivitas
                                                                                      BIO INFO
                  enzim  yang  dihasilkan  oleh  mikroorganisme.  Starter
                  dibutuhkan  untuk  memulai  proses  fermentasi,  yaitu     Fermentasi  merupakan
                  sekumpulan  mikroba  yang  berada  dalam  kondisi          suatu  proses  perubahan
                  fisiologis  optimal  dan  siap  untuk  diinokulasi  ke  dalam   kimia   pada   suatu
                  media  fermentasi.  Starter  berfungsi  sebagai  mikroba   substrat organik melalui
                  pengembang  yang  akan  tumbuh  pada  substrat,  yang      aktivitas  enzim  yang
                  memungkinkan terjadinya fermentasi secara efisien.         dihasilkan           oleh
                         Fermentasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu   mikroorganisme,
                  spontan  dan  tidak  spontan.  Fermentasi  spontan  adalah   mikroorganisme tumbuh
                  yang  tidak  ditambahkan  mikroorganisme  dalam  bentuk    dan  berkembang  secara
                  starter atau ragi dalam proses pembuatannya, sedangkan     aktif  mengubah  bahan-
                  fermentasi tidak spontan adalah yang ditambahkan starter   bahan yang difermentasi
                  atau ragi dalam proses pembuatannya.                       menjadi  produk  yang
                                                                             diinginkan  pada  proses
                         Dalam  teknologi  fermentasi,  mikroorganisme       fermentasi  (Suprihatin,
                  berperan  melalui  produk  metabolit  yang  dihasilkan     2010).
                  misalnya: (Nurcahyo, 2011).
                   1.  Metabolit primer penting tertentu dalam skala yang lebih besar seperti gliserol, asam
                      asetat, asam laktat, aseton, butanol dan butanadiol, serta berbagai asam organik, asam
                      amino, vitamin, dan polisakarida.
                   2.  Metabolit sekunder yang berguna (kelompok metabolit yang tidak memainkan peranan
                      langsung  dalam  kehidupan  mikroorganisme)  seperti  penisilin,  steptomisin,
                      oksitetrasiklin, sefalosporin, giberelin, alkaloid dan aktinomisin.
                   3.  Enzim dalam skala industri, seperti enzim interseluler invertase, asparaginase, dan DNA
                      ligase.
            14





