Page 63 - E-Modul Model Cinqase Materi Hukum Newton tentang Gravitasi Kelas X
P. 63
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
Nilai tetapan (k) yang menyatakan perbandingan T 2 untuk setiap planet yang
r 3
mengelilingi Matahari tersebut ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Nilai T 2 Planet-Planet yang Mengeliligi Matahari
r 3
Periode Revolusi Jarak Rata-Rata Planert ke T 2
Planet (s 2 / m 3 )
(s) Matahari (m) r 3
Merkurius , 7 600 10 , 5 790 10 , 2 97 10
6
10
−
19
Venus , 1 940 10 , 1 080 10 , 2 99 10
−
19
11
7
Bumi , 3 156 10 , 1 496 10 , 2 97 10
−
19
7
11
Mars , 5 940 10 , 2 280 10 , 2 98 10
−
19
11
7
Yupiter , 3 740 10 , 7 780 10 , 2 97 10
−
19
8
11
Saturnus , 9 350 10 , 1 430 10 , 2 99 10
−
19
12
8
Uranus , 2 640 10 , 2 870 10 , 2 95 10
−
9
12
19
Neptunus , 5 220 10 , 4 500 10 , 2 99 10
−
19
9
12
Pluto , 7 820 10 , 5 910 10 , 2 96 10
−
12
9
19
*Berdasarkan definisi planet pada pertemuan umum XXVI Persatuan Astronomi
Internasional tahun 2006, Pluto berubah status menjadi planet kerdil (dwarf planet).
Sumber: Haliday dan Resnick, 2010.
Meskipun ketiga Hukum Kepler tersebut cukup
baik untuk menjelaskan fenomena gerak planet
dalam Tata Surya, namun hukum-hukum tersebut
belum dapat menjelaskan bagaimana planet-planet
tetap berada pada orbit elipsnya ketika mengelilingi
Matahari. Hal inilah yang kemudian dijelaskan
Newton melalui hukum gravitasi. Melalui analisisnya Gambar 2.11 Gerakan Planet
terhadap gerakan Bulan mengelilingi Bumi, Newton Mengelilingi
Matahari
berpendapat bahwa Bulan tetap berada pada
orbitnya ketika mengelilingi Bumi karena adanya gaya gravitasi yang bekerja
pada Bulan. Gaya gravitasi inilah yang berperan sebagai gaya sentripetal yang
mempertahankan Bulan tetap mengorbit Bumi pada lintasannya yang
berbentuk lingkaran.
Peran gaya gravitasi sebagai gaya sentripetal pada system Bumi-Bulan
yang mempertahankan Bulan tetap pada orbitnya juga berlaku pada system
E-Modul Model CinQASE Kelas X KD 3.8 58
Software Flip Pdf Corporate Edition