Page 266 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 266
BAHAN MATERI FILM SEJARAH
Menjelang penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Tentara
Sekutu kepada Pemerintah Belanda, Van Mook memikirkan bahwa dalam
perkembangan selanjutnya harus diadakan pembaharuan susunan tata
pemerintahan dan ketatanegraan sesuai dengan perkembangan politik
pada masa itu. Oleh karena itu, pada tanggal 18 Juli 1946 oleh Van
Mook ditandatangani di Jakarta suatu Surat Keputusan No.4 Tentang
Pembentukan Suatu Komisariat Pemerintahan Umum untuk Timur Besar
(Indonesia Timur) dan Kalimantan yang mempunyai daerah wewenang
atas wilayah Timur Besar, Kalimantan, dan Karesidenan Bangka, Riau dan
Belitong. Oleh karena pada waktu itu Dr. W Hoven menjabat sebagai Pejabat
Direktur Derpatemen Pemerintahan Dalam Negeri, maka ia dianggkat
menjadi Komisarias Pemerintahan Umum untuk Kalimantan dan Timur
Besar (Indonesia Timur).
Namun dalam perkembangannya, pergolakan politik baik yang terjadi
di Jawa, Madura dan Sumatera yang berkisar pada masalah pertentangan
antara federalis dan unitaris dan hasrat untuk mengukuhkan kembali
Negara Kesatuan Republik Indonesia, diikuti dengan penuh gairah oleh
golongan repbuliken di Negara Indonesia Timur, dan tentunya Makassar.
Setelah melalui perundingan-perundingan yang dilakukan oleh
pemerintah Republik Indonesia dengan kedua negara bagian lain dengan
persetujuan Pemerintah RIS untuk membentuk negara kesatuan, maka pada
tanggal 19 Mei 1950 tercapai kesepakatan. Ketiga pihak menandatangani
”Piagam Persetujuan.” Dibentuk sebuah panitia bersama untuk menyusun
suatu Rancangan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan.Tanggal 14
Agustus 1950 Parlemen dan Senat RIS mengesahkan Rancangan Undang-
undang Dasar Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keesokan
harinya tanggal 15 Agustus 1950, Presiden RIS Ir. Soekarno membacakan
piagam pembentukan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia hasil
Proklamasi 17 Agustus 1945, sebagai inti (core) dari negara kesatuan sejak
awal, setelah melalui pengalaman ”singkat” menjadi anggota dari sebuah
266