Page 11 - E-book Jenni Yuvela br.bangun
P. 11
amarah dapat menyebabkan kematian secara mendadak jika mencapai tingkat tertentu
yang berkibat pada serangan jantung secara tiba-tiba.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengendalian emosi itu sangat
diperlukan karena jika tidak, emosi yang berlebihan yang tidak dapat terkendali akan membawa
dampak pada terjadinya perubahan perilaku pada individu, terjadinya perubahan fisik pada
individu, akan mempengaruhi fungsi organ-organ yang ada dalam tubuh, dan dapat
mempercepat kematian pada individu. Maka dari itu pentingnya pengendalian emosi itu harus
diperhatikan oleh setiap individu.
Ada beberapa cara mengendalikan emosi yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Buang Pikiran Buruk jauh jauh.
Saat sedang dilanda oleh masalah yang pelik, otak Anda akan cenderung lebih fokus memikirkan jalan
keluar terbaiknya. Padahal tanpa disadari, terkadang bukan masalah yang mendorong munculnya reaksi
negatif. Melainkan pikiran dan asumi buruk yang Anda ciptakan sendiri.Maka itu, salah satu cara
mengendalikan emosi bisa dilakukan dengan berhenti memikirkan kemungkinan buruk yang terus
menghantui diri Anda. Terdengar klise memang, tapi menghindari diri agar tidak terlalu larut dalam
masalah justru bisa meringankan beban Anda sedikit demi sedikit.Jika Anda sedang berada di keramaian
atau di tengah rapat kantor, minta sedikit waktu menenangkan diri Anda di tempat yang sepi dan nyaman.
Tentunya bila kondisi tersebut memungkinkan. Mencari udara segar setidaknya dapat membantu untuk
membangkitkan pikiran ke arah yang positif.
2. Tarik napas dalam-dalam.
Menarik napas dalam-dalam adalah salah satu cara ampuh untuk meredakan emosi. Robert
Nicholson, Ph.D., asisten dosen di Saint Louis University, Amerika Serikat, menyatakan saat marah tubuh
menjadi tegang.Untuk merilekskannya kembali dan menurunkan ketegangan ini, Anda perlu menarik napas
dalam-dalam. Pasalnya, memasok oksigen lebih banyak ke dalam tubuh membantunya untuk melepaskan
ketegangan.Pejamkan mata secara perlahan lalu tarik napas dalam-dalam. Caranya dengan menghirupnya
dari hidung dan mengeluarkannya secara perlahan dari mulut. Ulangi teknik sederhana ini sebanyak tiga
hingga lima kali atau sampai Anda merasa jauh lebih baik.
3. Berjalan-jalan sejenak sebagai cara meredam emosi
Saat emosi sedang memuncak, cobalah untuk bangkit dari duduk dan berjalan-jalan sejenak menjauhi
sumber kemarahan Anda. Olahraga bisa menjadi penghilang stres dan emosi yang cukup ampuh. Berjalan
kaki termasuk olahraga ringan yang bisa menjadi pilihan untuk memancing tubuh melepaskan hormon
endorfin atau yang disebut dengan hormon bahagia.Dengan berjalan-jalan sejenak dan menjauh dari
sumber kekesalan, Anda bisa berpikir lebih jernih. Selain itu, cara ini juga membantu Anda untuk
menemukan pandangan-pandangan baru yang mungkin bisa menjadi solusi masalah yang sedang dihadapi.
Tidak perlu berlama-lama, berjalan selama lima menit di ruangan terbuka sudah cukup bisa memberikan
Anda ketenangan.
4. Rilekskan otot-otot yang tegang.
Untuk meredam emosi yang menguasai diri, Anda bisa merilekskan semua kelompok otot yang tegang.
Cara yang satu ini sangat mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Bahkan, latihan ini bisa melepaskan hampir
semua ketegangan yang Anda rasakan di tubuh dalam hitungan detik. Dengan begitu, Anda jauh lebih
tenang dan mampu menghadapi situasi dengan kepala dingin.Caranya mudah, regangkan semua otot di
8
tubuh dari mulai kepala hingga kaki. Misalnya, gerakkan bahu ke belakang perlahan, putar leher searah
atau berlawanan jarum jam, lemaskan tungkai kaki dengan cara memutarnya. Selain itu, putar tubuh ke
kanan dan ke kiri untuk merilekskan otot pinggul dan punggung Anda.