Page 6 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 6
7. Data nominal adalah data ekonomi yang berbentuk bukan angka dan menunjukkan perbedaan suatu
kategori Data nominal ini juga dapat ditransformasi ke dalam bentuk angka, namun jika dioperasikan
secara matematika tidak seluruhnya memiliki makna.
8. Data time series yaitu data ekonomi yang terjadi sepanjang periode, bisa terjadi sepanjang periode harian,
bulanan, triwulan, semesteran, tahunan dan lain-lain.
9. Data crosssection yaitu data ekonomi yang terjadi dalam satu periode, bisa terjadi dalamsatu hari, satu
bulan, satu triwulan, satu semester, satu tahun dan lain-lain.
C. Metode Ekonometrika
Sebagai sebuah bidang ilmu pengetahuan, ilmu ekonomi banyak mencakup pernyataan-pernyataan
kualitatif, walaupun ilmu ekonomi itu sendiri dikembangkan dari pengalaman empiris peristiwa ekonomi yang
terjadi di masyarakat. Masalahnya adalah peristiwa ekonomi yang terjadi di masyarakat pada masa lampau sangat
mungkin berbeda dengan peristiwa ekonomi yang terjadi. Pada masa sekarang, walaupun dalam banyak hal
memiliki kesamaan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada peristiwa ekonomi tersebut menyebabkan
pernyataan-pernyataan kualitatif dalam ilmu ekonomi ada yang bisa dipertahankan kebenarannya dan ada pula
yang tidak dapat dipertahankan.
Secara prinsip metode Ekonometrika mengkhususkan diri untuk menguji kebenaran pernyataan-
pernyataan kualitatif dalam ilmu ekonomi melalui perangkat matematika dan statistika. Metode Ekonometrika
meliputi tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menguji kebenaran pernyataan-pernyataan kualitatif ilmu
ekonomi dengan bantuan matematika dan statistika. Adapun metode Ekonometrika adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui variabel ekonomi tertentu dalam hubungannya dengan variabel ekonomi yang lain.
Katakanlah dalam ekonomi mikro variabel harga, pendapatan konsumen, kualitas produk, promosi,
saluran distribusi, selera konsumen, dan ekspektasi mengenai keadaan di masa datang berhubungan
dengan tingkat penjualan. Variabel utility atau manfaat yang diterima konsumen berhubungan dengan
jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi, variabel kemampuan konsumsi berhubungan dengan harga
barang dan jasa serta pendapatan konsumen, variabel biaya berhubungan dengan volume produksi dan
fasilitas produksi yang dipakai, dan lain-lain. Dalam ekonomi makro, variabel konsumsi nasional dan
tabungan nasional berhubungan dengan pendapatan nasional, variabel produksi nasional berhubungan
dengan tenaga kerja dan akumulasi modal, variabel pengeluaran pemerintahberhubungan dengan pajak
dan penerimaan pemerintah non pajak, variabel investasi nasional berhubungan dengan bunga, variabel
penawaran uang berhubungan dengan produk nasional, variabel inflasi berhubungan dengan permintaan
agregat dan biaya produksi, dan lain-lain. Dalam bidang manajemen sumber daya manusia variabel
recruitmen karyawan berhubungan formasi pekerjaan dan ketersediaan angkatan kerja, variabel
kompensasi berhubungan dengan kinerja, variabel promosi jabatan berhubungan dengan prestasi kerja
dan lain-lain. Dalam manajemen keuangan dan akuntansi variabel kas masuk berhubungan dengan
penjualan tunai dan piutang, variabel hutang jangka pendek berhubungan dengan kas, perputaran piutang
dan perputaran persediaan, variabel harga saham berhubungan dengan laba bersih dan pembayaran
deviden, dan lain-lain.
2. Menyatakan hubungan antara variabel ekonomi yang satu dengan variabel ekonomi yang lain ke dalam
model-model matematika atau dapat disebut perumusan model Ekonometrika Perumusan model
Ekonometrika harus memperhatikan pola hubungan yang terjadi antara variabel-variabel ekonomi.
Misalnya hubungan antara konsumsi nasional (C) dengan pendapatan nasional disposabel (Yd)
dinyatakan dalam model fungsi linier Ca+mpcYd+ Ei karena pola perubahan antara konsumsi nasional
dengan pendapatan nasional disposabel cenderung mengikuti garis lurus. Berbeda dengan hubungan
antara tenaga kerja (L) dengan produksi dalam jangka pendek (Q) salah satunya dapat dinyatakan dengan
model Log Q Log b0+ bl Log TK + Ei, karena pola perubahan antara tenaga kerja dengan produksi dalam
jangka pendek tidak cenderung mengikuti garis lurus. Perumusan model Ekonometrika bertujuan untuk
mendapatkan ukuran-ukuran statistika yang berkaitan dengan hubungan antara variabel-variabel
ekonomi tersebut. Model Ekonometrika di atas dinamakan model regresi. Variabel C dan Q masing-
3