Page 16 - CBR_EKONOMETRIKA_KEL 7
P. 16

BAB 3 ANALISIS REGRESI DENGAN PROGRAM E-VIEWS


                       Pada bab ini akan dibuat tahapan analisis yang sering digunakan dalam program E-
               views. Analisis ini adalah analisis regresi berganda. Jenis skala data yang digunakan dalam
               menganalisis haruslah merupakan data yang memiliki skala metrik (interval ataupun rasio).
               Kemudian  jenis  data  yang  digunakan  dapat  berupa  data  time  series  (runtun  waktu,  misal
               tahunan,  bulanan,  kwartal,  dll),dapat  berupa  data  crossectional  (misal  perusahaan,  negara,
               wilayah,dil) dan dapat pula berupa gabungan dari data time series dan crossectional,  yaitu
               disebut dengan data panel. Taha-pan yang akdilakukan dalam analisis regresi berganda dengan
               menggunakan Program E-views adalah sebagai berikut:


             A.  Uji Asumsi Klasik
                   1.  Uji Normalitas Data
                   Menurut Ghozali (2016) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah pada suatu model
               regresi,  suatu  variabel  independen  dan  variabel  dependen  ataupun  keduanya  mempunyai
               distribusi normal atau tidak normal. Apabila suatu variabel tidak berdistribusi secara normal,
               maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan.


                   Pada uji normalitas data menggunakan program E-views dapat dilakukan dengan meng-
               gunakan uji nornalitas JarqueBera dengan ketentuan jika nilai probabilitas lebih besar dari .0,5
               maka artinya data memiliki distribusi yang normal dan sebaliknya.

                   2.  Uji Heteroskedastisitas

                   Uji  ini  bertujuan  untuk  melakukan  uji  apakah  pada  sebuah  model  regresi  terjadi
               ketidaknyamanan varian dari residual dalam satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Apa-
               bila  varian  berbeda,  disebut  heteroskedastisi-tas.  Salah  satu  cara  untuk  mengetahui  ada
               tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model regresi linier berganda, yaitu dengan mengguna-
               kan  uji  glesjer.Uji  ini  dilakukan  dengan  cara  meregresikan  variabel  bebas(independent
               variable) dengan residual model regresi. Jika nilai probabilitas pada masing-maisng variabel
               lebih besar dari 0,05 maka artinya tidak ada masalah heterosedastisitas dalam model regresi
               dan sebaliknya (Ghozali, 2016).

                   3.  Uji Autokorelasi

                   Uji Autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan untuk mengetahui adakah
               korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi dengan perubahan waktu. Oleh karena itu,
               apabila asumsi autokorelasi terjadi pada sebuah model prediksi, maka nilai disturbance tidak
               lagi berpasangan secara bebas, melainkan berpasangan secara autoko-relasi. Uji autokorelasi
               di dalam model regresi linear, harus dilakukan apabila data merupakan data time series atau
               runtut waktu.Sebab yang dimaksud dengan autokorelasi sebenarnya adalah:sebuah nilai pada
               sampel  atau  observasi  tertentu  sangat  dipengaruhi  oleh  nilai  observasi  sebelumnya.  Cara
               Mendeteksi Autokorelasi diantaranya dengan uji Durbin Watson.

               Uji  Durbin  watson  akan  menghasilkan  nilai  Durbin  Watson  (DW)  yang  nantinya  akan
               dibandingkan dengan dua (2)nilai Durbin Watson Tabel, yaitu Durbin Upper (DU) dan Durbin




                                                           16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21