Page 17 - CBR_EKONOMETRIKA_KEL 7
P. 17

Lower DL). Dikatakan tidak terdapat autokorelasi jika nilai DW> DU dan (4-DW) > DU atau
               bisa dinotasikan juga sebagai berikut4-DW)> DU< DW.4. Uji Multikolinieritas

                       Menurut Ghozali (2016) pada pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui
               apakah model  regresi  ditemukan adanya kore-lasi  antar variabel  independent  atau variable
               bebas. Efek dari multikolinearitas ini adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal
               tersebut berarti standar error besar, akibatnya ketika koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil
               dari t-tabel. Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan linear antara variabel independen
               yang  dipengaruhi  dengan  variabel  dependen.  Untuk  menemukan  terdapat  atau  tidaknya
               multikolinearitas  pada  model  regresi  dapat  diketahui  dari  variance  inflation  factor  (VIF)
               dengan ketentuan nilai VIF ini harus lebih kecil dari 10.

                    B.  Pengujian Hipotesis

                    Pengujian  hipotesis  dimaksudkan  untuk  menjawab  apakah  hipotesis  yang  telah
               dirumuskan di awal dapat diterima atau justru ditolak. Cara mendeteksinya dapat dilihat dari
               nilai T statistic atau dari nilai probabilitas.

                   a.  Uji Hipotesis berdasarkan nilai T-Statitic

                   Hipotesis  penelitian  diterima  jika  nilai  T-StatzT  tabel  dan  Sebaliknya  Uji  Hipotesis
               berdasarkan  nilai  probabilitas  Hipotesis  penelitian  diterima  jika  nilai  Prob<0,05  dan
               Sebaliknya

                    C. Persamaan Regresi

                    Persamaan regresi adalah persamaan mate-matik yang memungkinkan kita meramalkan
               nilai-nilai atau variabel-variabel suatu peubah tak bebas dari nilai-nilai satu atau lebih peubah
               bebas. Nilai peubah tak bebas dinyatakan dengan konotasi y dan nilai peubah bebas dengan
               konotasi x. Kuat atau tidaknya hubungan variabel independen X dan variabel dependen Y
               diukur dengan suatu nilai yang disebut dengan koefisien korelasi, sedangkan besarnyapengaruh
               X terhadap Y, diukur dengan koefisien regresi. Persamaan regresi juga meng-gambarkan relasi
               dari varabel-variabel yang ada didalamnya (Supranto, 2001).

               Contoh:

               Persamaan regresi sederhana:
               Y=a+bX+e


               Persamaan regresu berganda:
               Y=a+biX1+bzXz+e



                   D.  Analisis Regresi Data Time Series (Runtun Waktu)


                   Analisis regresi data time series sangat pen-ting bagi peneliti di beberapa bidang, seperti
               para  ahli  ekonomi  makro  yang  mempelajari  perilaku  ekonomi  nasional  dan  internasional,
               ekonom keuangan yang menganalisis pasar saham, dan ekonom pertanian yang memprediksi


                                                           17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22