Page 82 - AHASLA.indd
P. 82

(keburukan) jika Dhamma diucapkan dengan suara yang
          berirama indah:
                         97
          1.  Ia akan senang (bangga) pada dirinya sendiri setelah
             mendengar suaranya.
          2.  Orang lain akan senang mendengar suaranya (mereka
             akan tertarik pada lagunya, bukan pada inti Dhamma-
             nya).
          3.  Masyarakat akan mencemooh (karena musik hanya
             pantas untuk mereka yang masih menyukai kesenangan
             indriawi).
          4.  Karena sibuk mengatur suaranya, maka konsentrasinya
             terpecah (ia melupakan makna dari apa yang sedang
             dibacanya).
          5.  Orang-orang yang mendengarnya dapat terjebak
             dalam pandangan adanya persaingan (dan berkata,
             “Guru-guru dan pendahulu kami pun melagukannya
             seperti itu,” sehingga menyebabkan timbulnya
             pertentangan dan saling membanggakan diri di antara
             umat Buddha generasi yang akan datang).
          Bagian kedua dari pelanggaran sila ke-7 memiliki tiga
          unsur pokok:

          1.  Riasan untuk memperindah diri seperti bunga,
             kosmetik, parfum, dan sebagainya (mālādīnaṃ
             aññataratā)

          2.  Kecuali sedang sakit, penggunaan benda-benda
             tersebut tidak diizinkan (anuññātakāraṇā bhāvo)



          97  Vin 2.108
          72                                               AṬṬHASĪLA
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87