Page 27 - modul pelatihan BK Kusriyatin
P. 27
BAB 2
MENGENAL FILOSOFI DAN ETOS KERJA
A. Filosofi Kerja
Seseorang bersekolah dengan suatu harapan, suatu saat akan memperoleh
pekerjaan Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, semakin tinggi pula harapan
seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik atau mapan jika ditinjau dari
sudut penghasilan, fasilitas, kedudukan, jabatan, maupun penghargaan. Meskipun
pada kenyataannya cukup banyak contoh tingginya pendidikan seseorang belum
tentu akan memperoleh pekerjaan dengan penghasilan, fasilitas, kedudukan, maupun
penghargaan seperti yang diharapkannya. Rendahnya pendidikan seseorang juga
bukan merupakan indikator mutlak ketidakberhasilan seseorang jika ditinjau dari
segi penghasilan yang diperoleh dan kemapanan kehidupan keluarganya.
Bekerja memiliki makna yang dalam dan mulia. Bekerja bukan sekedar mencari
penghasilan yang bersifat materialis. Bekerja bermaksud mewujudkan potensi-
potensi diri, untuk kebajikan, dan kemuliaan ummat manusia. Nilai pekerjaan
seseorang tidak melulu dilihat dari hasil gajinya, penampilan pakaian, dan kantornya
yang mewah, tetapi dilihat dari nilai amanahnya, makna psikologis, dan makna
spiritual bagi kehidupan ummat.
Kita lebih hormat kepada tukang sayur atau “cleaning service” kalau mereka
penuh kejujuran, taat beribadah, berbuat baik bagi keluarga dan masyarakat. Jangan
terkecoh dengan orang berdasi dan bermobil mewah tetapi menipu dan
mencelakakan orang !
B. Kategori Kerja
Bekerja dikategorikan menjadi 2 kelompok ;
a. Menjadi Wiraswastawan, Contoh :
- Pedagang, dari pedagang kaki lima sampai pedagang tingkat Ekspor- Impor.
- Pengusaha, dari pengusaha pembuat kue sampai pengusaha besar dengan
berbagai macam bentuk usahanya.
b. Bekerja pada pihak lain
Contohnya :
18