Page 29 - modul pelatihan BK Kusriyatin
P. 29

mengikuti perintah Allah SWT


                                  Dalam  hadis  disebutkan,  yang  artinya  “Seseorang  yang  keluar  mencari
                                  kayu  bakar  (lalu  hasilnya  dijual)  untuk  bersedekah  dan  menghindari

                                  ketergantungan  kepada  manusia,  itu  lebih  baik  dari  seseorang  yang

                                  meminta-minta  kepada  orang  lain,  baik  diberi  atau  pun  ditolak.  Karena
                                  sesungguhnya  tangan  yang  di  atas  (memberi)  itu  lebih  baik  daripada

                                  tangan di bawah (meminta).” (HR Muslim).


                              b)  Menghargai waktu

                                  Salah  satu  esensi  dan  hakikat  dari  etos  kerja  islami  adalah  menghayati,
                                  memahami dan merasakan betapa berharganya waktu. Dan Waktu adalah

                                  asset  ilahiyah  yang  sangat  berharga,  mengabaikannya  akan  diperbudak
                                  kelemahan namun jika memanfaatkannya dengan baik maka berada di atas

                                  jalan keberuntungan.


                              c)  Memiliki niat yang ikhlas

                                  Salah satu kompetensi moral yang dimiliki seorang yang berbudaya kerja
                                  islami  itu  adalah  nilai  keikhlasan.  Sehingga  ia  memandang  tugasnya

                                  sebagai pengabdian, sebuah keterpanggilan untuk menunaikan tugas-tugas
                                  sebagai salah satu bentuk amanah yang seharusnya ia lakukan. Motovasi

                                  unggul yang ada hanyalah pamrih pada hati nuraninya sendiri, kalaupun

                                  ada  imbalan  itu  bukanlah  tujuan  utama  melainkan  sekedar  akibat
                                  sampingan dari pengabdiannya tersebut.

                              d)  Memiliki sifat jujur
                                  Perilaku yang jujur adalah prilaku yang diikuti oleh sikap tanggung jawab

                                  atas  apa  yang  diperbuatnya  (integritas).  Kejujuran  dan  integritas  dapat
                                  mendorong sikap untuk siap menghadapi resiko dan bertanggung jawab.

                               e)  Memiliki sifat percaya diri

                                  Percaya diri melahirkan kekuatan, keberanian, dan tegas dalam bersikap.
                                  Orang  yang  percaya  diri,  tangkas  mengambil  keputusan  tanpa  tanpak

                                  arogan atau defensive dan mereka tangguh mempertahankan pendiriannya.

                                  Kita  menyaksikan  sebuah  sejarah  perjuangan  yang  sangat  monumental


                                                             18
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34