Page 76 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 76
Bila memungkinkan tempatkan alat pengukur kelembaban di dalam
lemari atau kotak penyimpanan alat. Alat ini disebut hygrometer yang secara
terus menerus melakukan pengukuran atas kandungan air di udara. Nilai
kelembaban dinyatakan dalam satuan persen (%) yang dapat diperhatikan
dengan mengamati posisi jarum penunjuk. Semakin besar nilai persentasenya
berarti semakin tinggi kandungan air di dalam udara. Kita dapat menggunakan
hygrometer sebagai pedoman untuk menyalakan lampu pemanas atau
mengeringkan silica gel yang mulai jenuh.
Untuk menyimpan alat-alat yang lain seperti lampu kilat, slave unit, atau
statif dapat dipergunakan kemasan yang sudah disediakan oleh pabrik. Usahakan
untuk memperoleh kantong-kantong plastik yang dapat memuat alat-alat itu
secara individual. Menggabungkan beberapa alat dalam sebuah kantong plastik
tidak dianjurkan karena dapat merusak alat akibat saling berbenturan. Sekali
lagi, keluarkan baterai dari dalam alat dan simpan secara terpisah. Baterai yang
sudah lemah atau habis catu daya listriknya sebaiknya dibuang saja. Lepas
lampu flood dan tempatkan di dalam dos karton yang cukup kuat menahan
benturan ringan. Selama memasang dan melepas lampu, gunakan kain atau
sarung tangan agar tidak menyentuh kaca lampu secara langsung. Bekas-bekas
jari pada lampu yang mengandung minyak akan membuat kaca lampu cepat
pecah bila dinyalakan kembali.
Sebelum semua peralatan disimpan dalam lemari, beberapa hat yang
perlu diperhatikan antara lain:
- semua sistem elektronika harus pada posisi mati (off) dan baterai dikeluarkan
dari badan kamera serta dibersihkan dengan kertas pembersih.
- pembungkus kamera dilepas dari badan kamera dan disimpan terpisah.
- baterai dikeluarkan dari lampu kilat.
- bersihkan semua peralatan menggunakan lap kering agar tidak terdapat sisa-
sisa minyak yang berasal dari tangan, debu, cairan, atau kotoran-kotoran lain
yang dapat mengganggu fungsi kamera maupun tingkat kebersihannya.
Gunakan sarana pembersih yang aman bagi lensa maupun badan kamera.
- kamera sebaiknya tidak terkokang agar mekanisme pengatur kecepatan dan
penutupan rana tidak terganggu.
Jangan meninggalkan film di dalam kamera untuk waktu yang cukup
lama. Untuk Anda yang sudah berpengalaman, film dapat dikeluarkan lebih
dahulu dengan mencatat nomor exposure terakhir yang digunakan. Film dapat
dipasang kembali ke dalam kamera bila dibutuhkan dengan cara melakukan
beberapa kali pengokangan dan pelepasan (penjepretan) sampai dengan nomor
exposure terakhir yang digunakan ditambah satu kali pelepasan (x + 1). Hindari
penetrasi sinar ke film selama pemasangan, tutup lensa kamera dan jendela bidik
60