Page 25 - epocket book Penulisan Artikel Ilmiah
P. 25
Pertemuan 7
5. Aplikasi Transaksi Digital
Tujuan Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu mengenal dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi
transaksi digital
Mengenal Dompet Digital, Marketplace dan Transaksi Digital
Dalam transaksi jual beli dengan koneksi internet, kita tak harus datang ke toko luring.
Sebagai pembeli, kita dimanjakan dengan kemudahan dan kenyamanan. Sementara
itu, sebagai penjual, tidak perlu menghabiskan biaya operasional untuk meningkatkan
pendapatan penjualan (Kurnia dkk., 2020).
transaksi digital juga semakin meningkat karena harga cenderung lebih murah
dibandingkan toko-toko konvensional karena banyaknya diskon dan promo yang
ditawarkan (APJII, 2020). Apalagi di masa pandemi COVID-19 saat ini, segala
mobilitas fisik sangat dibatasi. Sebagai penggantinya, transaksi jual beli banyak kita
lakukan dari rumah agar terhindar dari kontak langsung dengan kerumunan maupun
dari kontaminasi virus melalui benda sekitar sebab metode pembayaran dilakukan
secara nontunai (cashless). Jika ditelisik dari data jumlah penduduk Indonesia per
September 2020, sebanyak 270,20 juta jiwa (BPS, 2020) atau hampir 90% di
antaranya sudah pernah melakukan aktivitas pembelian barang atau jasa secara
daring. Angka tersebut kian menegaskan bahwa aktivitas transaksi jual beli daring
atau yang kita kenal dengan e-commerce sungguh digemari oleh masyarakat.
Aktivitas ini digemari di Indonesia dengan diperingatinya 12 Desember setiap
tahunnya sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) (Pertiwi, 2020).
Secara historis, transaksi jual beli secara daring bermula dari forum jual beli (FJB)
yang digagas oleh Kaskus di awal tahun 2000-an (Fahri, 2020). Forum tersebut
digunakan oleh penjual dan pembeli untuk memasarkan maupun mendiskusikan
produk-produk yang akan dibeli. Sementara untuk transaksi jual belinya sendiri
dilakukan di luar FJB Kaskus. Konon transaksi seperti ini tidak jarang merugikan salah
satu pihak. Seperti ilustrasi kasus berikut:
DIGITAL SKILL 17