Page 20 - Rita Oktavia_7101421235_Modul Ajar
P. 20
c) Arsip inaktif, merupakan arsip yang telah lama tidak digunakan.
b. Arsip statis (tidak langsung), merupakan arsip yang tidak secara langsung
digunakan untuk perencanaan, dan penyelenggaraan dalam kehidupan berbangsa
maupun penyelenggaraan administrasi negara.
4. Peralatan Kearsipan dan Perlengkapan Kearsipan
Ignasius Wursanto berpendapat bahwaakan memerlukan banyak peralatn dan
perlengkapan Ketika melakukan kegiatan arsip, seperti berikut
1. Map, merupakan tempat menyimpan arsip yang berbatuk lipatan kertas atau
kertas karton atau manila
2. Folder, merupakan tempat menyimpan arsip yang atau beberapa arsip pada filling
cabinet yang berbentuk persegi Panjang berupa lipatan kertas tebal atau karton. Pada
folder terdapat tempat kode dan indeks.
3. Guide, merupakan penunjuk sekat atau pemisah dalam menyimpan arsip yang
berupa lembaran kertas yang tebal atau karton atau manila
4. Filling cabinet, merupakan alat kantor untuk menyimpan arsip yang berbentuk segi
empat Panjang diletakan secara vertikal dan memiliki dua hingga lima laci.
5. Almari arsip, merupakan alat kantor untuk menyimpan arsip yang berbentuk
lemari
6. Rak arsip, merupakan alat kantor untuk menyimpan arsip berbebtuk seperti
almarai yang tidak berpintu
7. Rotary, merupakan alat penyimpan arsip yang dapat digerakkan berputar sehingga
penempatan dan penemuan tidak membutuhkan banyak tenaga.
8. Kartu Indeks (cardex), merupakan alat untuk menyimpan arsip yang berbentuk
banyak laci memanjang yang di Tarik keluar.
5. Sistem Penyimpanan Arsip
Dalam melakukan penyimpanan arsip dibedakan menjadi beberapa kategori, sebagai
berikut:
1. Sistem Abjad
Merupakan bentuk sistem penyimpanan arsip dalam menerima, Menyusun, menyimpan,
memlihara, menggunakan petunjuk abjad yang berdasarkan nama orang atau
organisasi.
2. Sistem Pokok masalah
Merupakan salah satu bentuk sistem penyimpanan arsip yang berdasarkan pada isi
arsip tersebut yang biasa disebut pokok soal, perihal, pokok masalah, dan pokok soal
atau subjek.
17