Page 19 - modul inventarisasi hutan
P. 19
Kegiatan Penataan ulang, meliputi:
a. Rekontruksi Batas Kawasan;
b. Pemeliharaan Alur;
c. Inventarisasi Hutan;
d. Penyusunan Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan.
2. Rekontruksi Batas Kawasan
a. Pengertian dan Ruang Lingkup
Penataan batas hutan merupakan perkerjaan yang harus
dilakukan sebelum kegiatan inventarisasi hutan, dengan
demikian rancangan tata batas harus disusun dan
ditetapkan lebih dahulu sebelum mulai pekerjaan
mengatur atau merisalah hutannya. Penataan batas
kawasan hutan berikutnya terhadap kawasan yang sudah
dilakukan penataan pertama, yang bertujuan untuk
menyusun rencana pengelolaan hutan untuk jangka
berikutnya dikenalkan dengan istilah “Rekonstruksi Batas
Kawasan”.
Rekontruksi batas kawasan adalah pengukuran dan
pemasangan batas kawasan serta pembuatan proyeksi
batas ulang dengan maksud mengembalikan letak tanda
batas dan garis batas sesuai dengan posisi pada peta
penataan batas semula. Dimana Rekonstruksi batas
kawasan bertujuan untuk mengembalikan letak pal-pal
batas hutan sesuai dengan hasil penataan batas pertama
(Pengukuhan Kawasan Hutan) yang tertuang di dalam
Berita Acara Tata Batas Hutan (BATB), sehingga
kepastian tentang status, letak, batas, dan luas dari
suatu kawasan hutan tetap terjamin secara “de–facto” di
Pusdikbang SDM Perum Perhutani Hal- 7