Page 22 - modul inventarisasi hutan
P. 22
berikut:
a) Cari titik awal di lapangan, dapat berupa tanda-
tanda yang ada di peta dan ada di lapangan atau
pal batas yang masih baik posisi dan kondisinya.
b) Dari pal batas awal, sesuai dengan daftar jarak
dan azimuth cari letak pal-pal batas berikutnya.
Azimuth di lapangan ditentukan dengan alat
kompas sedangkan kelerengan diukur dengan
alat haga hypsometer atau klinometer atau alat
lainnya.
c) Beri tanda dengan cat merah pada pal-pal yang
sudah diketemukan dan diberi juga tanda pada
peta.
d) Isi blangko laporan sesuai dengan kondisi pal
batas di lapangan.
Catatan:
Untuk memastikan letak pal-pal, sangat dianjurkan
menggunakan alat GPS titik-titk letak pal, dan juga harus
dipertimbangkan terhadap kondisi/keadaan di sekitarnya,
seperti keadaan tegakan, adanya sungai, jurang, mata air
dan lain-lain. Kondisi sekitar tersebut baru dapat dipakai
sebagai petunjuk posisi pal batas kalau terdapat di peta
dan di lapangan.
3) Pelaporan Pemeriksaan.
Setelah pelaksanaan pemeriksaan pal, perlu disusun
sebuah laporan tentang kondisi pal-pal tersebut dan
tindakan-tindakan yang perlu dilakukan terhadap pal-
pal tersebut. Laporan hasil pemeriksaan pal-pal
Hal- 10 Pusdikbang SDM Perum Perhutani