Page 18 - modul inventarisasi hutan
P. 18
Penataan Hutan dilakukan pada kawasan hutan yang sudah
dikukuhkan dan ditetapkan fungsi kawasan hutannya.
Kegiatan penataan hutan ini dimulai dari tata batas
kawasan/rekonstruksi batas kawasan, pembagian kawasan
hutan, dan inventarisasi hutan, selanjutnya disusun rencana
pengelolaan kawasan hutan.
Sejalan dengan prinsip dan indikator pengeloaan hutan lestari,
salah satunya adalah bahwa “Hak tenure dan hak guna
jangka panjang atas sumberdaya lahan kawasan hutan harus
secara jelas didefinisikan, didokumentasikan dan diakui
secara hukum”. Mengacu pada prinsip tersebut Perusahaan
harus menyediakan dokumen formal yang menjamin legalitas
pengelolaan hutan untuk jangka panjang, sehingga kegiatan
penataan hutan ini merupakan syarat mutlak yang harus
dilakukan oleh Unit Pengelola kawasan hutan tersebut.
Penataan kawasan hutan ada dua macam yaitu penataan
pertama dan penataan ulang. Penataan pertama dilakukan
pada kawasan hutan yang baru pertama kali dilakukan
penataan kawasan hutan dalam rangka penyusunan rencana
pengelolaan sumberdaya hutan untuk masa jangka awal,
sementara penataan ulang merupakan kegiatan yang
dilakukan pada masa penyusunan rencana pengelolaan
sumberdaya hutan untuk jangka berikutnya.
Kegiatan Penataan pertama, meliputi:
a. Rekontruksi Batas Kawasan;
b. Pembagian Kawasan Hutan;
c. Inventarisasi Hutan;
d. Penyusunan Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan.
Hal- 6 Pusdikbang SDM Perum Perhutani