Page 5 - BUKU ILMU FALAK
P. 5
3. Hukum mempelajari Ilmu Falak
Betapa besar faedah dalam mempelajari ilmu falak,
sehingga apabila dikaitkan dengan pelaksanaan ibadah, maka
mempelajari ilmu falak atau ilmu hisab hukumnya wajib,
sebagaimana yang dikatakan oleh Abdullah bin Husain :
“mempelajari ilmu falak itu wajib, bahkan diperintahakn
untuk mempelajarinya; karena ilmu falak itu mencakup
pengetahuan tentang kiblat danhal-hal yang berhubungan
dengan penanggalan, misalnya puasa, leibh-lebih pada masa
sekarang ini, karena ketidaktahuannya para hakim (akan ilmu
falak), sikap mempermudah, serta kecerobahan mereka,
sehingga mereka menerima kesaksian (hilal) seseroang yang
mustinya tidak dapat diterima”
kemudian para ulama lainnya seperti: Ibn Hajar dan ar-
Ramli berkata bahwa bagi orang yang hidup dalam kesendirian
maka mempelajari ilmu falak itu fardlu „ain baginya. sedangkan
bagi masyarakat banyak hukumnya fardhu kifayah.
4. Sejarah Perkembangan Ilmu Falak
Ilmu falak merupakan salah satu ilmu yang paling tua di
dunia. Dalam buku yang berjudul Penemu Ilmu falak yang
ditulis oleh Nur Hidayatullah dijelaskan bahwa penemu Ilmu
falak pertama kali adalah Nabi Idris as. Hal ini berdasarkan
kepada kitab-kitab falak klasik yang di setiap mukaddimahnya
disebutkan nabi idris adalah salah satu penemu ilmu falak.
Namun sebagian besar ahli sejarah mengatakan bahwa nabi
Idris bukanlah ahli falak namun ahli di bidang astrologi.
a. Yunani Kuno
Ilmu Falak pada masa Yunani Kuno merupakan sebuah
ilmu yang digunakan untuk menghitung waktu menyembah
Dewa. Pada masa ini orang Yunani mengira bahwa bumi itu
sangat kecil dan langit sangatlah dekat, Bumi diatur oleh
Zeus dan Helios yang tiap pagi mengendarai kereta perang
dari timur ke barat. Tetapi. di Yunani inilah, lahirnya ilmuwan
Ilmu Falak | 5