Page 9 - BUKU ILMU FALAK
P. 9
BAB II
ALAM SEMESTA DAN BENDA LANGIT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “alam” memiliki
arti segala yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang,
kekuatan). Sedangkan kata “semesta” berarti seluruh; segenap;
semuanya: semua yang ada di alam – tidak dapat lepas dari
takdirnya masing-masing; (berlaku untuk) seluruh dunia, universal.
Alam semesta, menurut orang Babylonia (kuranglebih 700-
600 SM), merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi
yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintang sebagai
atapnya. Jadi, alam semesta atau jagat raya adalah suatu
ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat kehidupan
yang biotic dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa
alam baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak.
Di abad 19, gagasan yang umum adalah bahwa alam
semesta merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang
telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya.
Pengertian dari alam semesta adalah ruang dimana di
dalamnya terdapat kehidupan biotic maupun abiotik serta segala
macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang
belum dapat diungkapkan oleh manusia. Atau ada pula yang
mengatakan bahwa pengertian alam semesta mencakup tentang
mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-
benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom,
elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos
adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar,
misalnya bintang, planet, dan galaksi.
1. Pembentukan Alam Semesta
Islam meyakini bahwa Allah membentuk alam dengan
caranya sendiri. Namun ilmuan kuno mencoba menganalisa
sacara rasional bagaimana alam semesta ini bisa terbentuk
dengan segala sesuatu yang tertata secara sempurna dan
Ilmu Falak | 9