Page 36 - Pedoman_PPKS_PoltekkesBSI
P. 36
BSI, Direktur Poltekkes BSI tidak boleh menjadikan masa tugas dan kedudukan
Pendidik sebagai dasar penentuan anggota Pansel.
• Direktur Poltekkes BSI harus memastikan Pansel yang terbentuk memenuhi standar
komposisi anggota, tidak didominasi oleh salah satu unsur atau kelompok saja.
• Demi menjamin objektivitas dalam penanganan kasus, unsur Pendidik tidak boleh
dibatasi hanya berasal dari Guru Besar atau Dewan Guru Besar saja; dan/atau unsur
Mahasiswa tidak boleh dibatasi hanya berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa saja.
Pemilihan Pansel untuk pembentukan Satgas:
Persyaratan dilampiri dengan dokumen administrasi sebagai berikut:
a. Daftar riwayat hidup
b. Surat rekomendasi dari atasan bagi calon anggota dari unsur Pendidik dan Tenaga
Kependidikan; dan
c. Surat rekomendasi dari Pendidik bagi calon anggota dari unsur Mahasiswa.
Tata cara pembentukan dan rekrutmen keanggotaan pansel:
a. Direktur Poltekkes BSI merekrut calon anggota Pansel paling sedikit 10 (sepuluh)
orang dan mengumumkannya.
b. Calon anggota Pansel sebagaimana dimaksud dalam huruf a akan mengikuti
pelatihan dan seleksi yang diselenggarakan oleh unit kerja di Kementerian yang
melaksanakan fungsi dan tugas penguatan karakter;
c. Hasil pelatihan dan seleksi sebagaimana dimaksud dalam huruf b diumumkan
melalui laman unit kerja di Kementerian yang melaksanakan fungsi dan tugas
penguatan karakter: https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/ ; dan
d. Calon anggota Pansel yang telah mengikuti pelatihan dan seleksi sebagaimana
dimaksud dalam huruf b akan dilakukan proses uji publik untuk mendapatkan
masukan dari masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, jika Direktur Poltekkes BSI telah merekrut calon
anggota pansel, langkah selanjutnya adalah:
• Menginput daftar nama, alamat pos-elektronik, daftar riwayat hidup, dan surat
rekomendasi masing-masing calon anggota Pansel melalui Portal PPKS
https://merdekadarikekerasankemdikbud.go.id/portalppks dan mengirimkan surel
30