Page 152 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 152
(b) Kelogisan, kalimat yang disusun haruslah masuk akal dan dapat dicerna
logika tanpa menimbulkan kesulitan untuk memahaminya
(c) Kesepadanan, predikat-predikat yang digunakan dalam kalimat harus
sepadan jika predikat pertama menggunakan predikat aktif maka predikat
kedua juga harus menggunakan predikat aktif, tidak boleh berlawanan.
Contoh:
“Usualan penelitian ini sudah lama diajukan (pasif), tetapi kepala proyek
bekum menyetujuinya (aktif)”. Kalimat ini tidak memiliki kesepadanan
sehingga kurnag tepat. Baiknya disusun aktif semua atau pasif semua,
seperti
“Kami sudah lama mengajukan (aktif) usulan penelitian ini, tetapi kepala
proyek belum menyetujuinya (aktif)” predikat yahg dgunakan ialah aktif
semua.
“Usulan penelitian sudah lama diajukan (pasif), tetapi belum disetuji (pasif)
oleh kepala proyek” predikat yang digunakan pasif semua.
(d) Kesatuan, gagasan yang disusun dalam esai tidak boleh bertumpuk dalam
satu kalimat karena dapat mengaburkan kejelasan informasi yang
diungkapkan.
(e) Kehematan, menggunakan kata-kata yang hemat hendaknya menghilangkan
bagian yang tidak diperlukan, menjauhkan penggunakan kata depan dari
dengan daripada, menghindarkan pemakaian kata yang tidak perlu,
menghilangkan pleonase, serta menghindari penggunaan hipernim dan
hiponim secara bersama-sama.
(f) logis, adanya kohesi dan koherensi antara struktur pembentuk esai,
memperhatikan ejaan bahasa Indoenesia (EBI), tepat struktur fungsinya,
sistematis, dan tidak ada pemborosan kata.
(3) Makna lugas
Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai dengan konsep
asalnya dalam hal ini disebut juga makna asal atau makna sebenarnya seperti yang