Page 164 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 164
(4) Kohesif. Agar tercipta hubungan granatik antara unsur-unsur, baik dalam
kalimat mauoun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu
dnegan alinea yang lainnya bersifat padu digunakan alat-alat penghubung,
seperti kata-kata petunjuk dan kata-kata penghubung.
(5) Koheren. Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu
makna atau ide pokok.
(6) Mengutamakan kalimat pasif
(7) Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan,
tSaudara-tSaudara dan juga penggunaan kata ganti diri
(8) Logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam
ilmiah dapat diterima akal
(9) Efektif. Ide yang diungkaokan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh
penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca
(10) Kuantitatif. Keternagan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara
pasti
(11) Terhindar dari kesalahan umum bahasa Indonesia. Kesalahan-kesalahan
tersebut antara lain hiperkorek, pleonasme, dan kontaminasi.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan perbedaan antara teks
nonfiksi dan teks fiksi dalam penyajian penulisannya. Oleh sebab itu penulis
karya tulis ilmiah harus memahami kaidah kebahasaan yang berlaku serta harus
selalu menggunakan panduan penulisan dalam prosesnya.
d) Contoh Artikel Ilmiah
Contoh artikel ilmiah silakan Saudara rujuk artikel ilmiah pada berbagai
penerbit jurnal baik offline maupun online. Adapun layanan penyedia artikel
ilmiah yang dapat dijadikan rujukan ialah jurnal JPGSD UPI Bumi Siliwagi yang
dapat diakases melalui link: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpgsd.
(1) Teks Narasi Sejarah
Tentu Saudara masih ingat bukan, semboyan fenomenal tentang
pentingnya sejarah bangsa? Yaa, tepat sekali. “Jangan sekali-kali meninggalkan