Page 230 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 230

tanggal 16 Agustus 1837, Bonjol dapat dikuasai setelah sekian lama
                             dikepung.
                                   Dalam bulan Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol diundang ke
                             Palupuh untuk berunding. Tiba di tempat itu langsung ditangkap dan
                             dibuang  ke  Cianjur,  Jawa  Barat.  Kemudian  dipindahkan  ke  Ambon
                             dan akhirnya ke Lotak, Minahasa, dekat Manado. Di tempat terakhir
                             itu ia meninggal dunia pada tanggal 8 November 1864. Tuanku Imam
                             Bonjol dimakamkan di tempat pengasingannya tersebut.


                        g) Puisi
                             Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas beberapa larik.

                        Larik-larik  itu  memperlihatkan  pertalian  makna  serta  membentuk  sebuah
                        bait. Atau lebih. Puisi dinamakan juga sanjak.

                             Istilah puisi anak-anak memiliki dua pengertian yaitu (1) puisi yang

                        ditulis oleh orang dewasa untuk anak-anak dan (2) puisi yang ditulis oleh
                        anak-anak untuk dikonsumsi mereka sendiri. Pada dasarnya puisi anak dan

                        orang dewasa hanya sedikit perbedaannya, yaitu dalam segi bahasa, tema
                        dan ungkapan emosi  yang digambarkannya. Puisi anak dilihat dari dunia

                        citraannya digambarkan dalam things dan sign  yang sesuai dengan dunia
                        pengalaman  anak.  Jika  dicermati  keduanya  memiliki  implikasi  perspektif

                        dan  pengungkapan  terhadap  dunia  anak  dengan  cukup  tajam.  Berikut

                        beberapa contoh puisi anak yaitu terdiri dari puisi bebas dan pantun.


                                     Gema Hati Seorang Anak di Hari Sumpah Pemuda
                                                              Ma,

                                          Pagi tadi sang saka merah putih berkibar lagi,
                                            Aku jadi pembaca ikrar Sumpah Pemuda
                                                      Alangkah bangganya
                                                              Ma,
                                                Kaki kecilku melangkah tegap..
                                 Kuulangi lagi Sumpah Pemuda Setia dan bersatu pada negara...
                                        Satu kebanggaan meresap di kalbuku pagi itu, ma
                                                     Ketika aku meneriakan
                                                        Bertanah air satu
                                                        Berbangsa satu
                                                        Berbahasa satu
                                                      Indonesia... tercinta
                                                                        (Karya: Connie Adidjaya)
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235