Page 232 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 232

musikalitas. Di samping itu terdapat pilihan kata-kata yang diseleksi sesuai

                        dengan imajinasi si penulis.
                             Pantun anak merupakan pantun yang biasa diucapkan oleh anak-anak,

                        yang  isinya  sesuai  dengan  jiwa  anak-anak  yakni  bersukacita  atau

                        berdukacita. Dengan demikian pantun anak dibagi atas: pantun bersukacita,
                        pantun jenaka, dan pantun berdukacita.


                                    Contoh Pantun Bersukacita:

                                       Dari mana hendak ke mana,
                                       dari Jepun ke BSaudarar Cina.
                                       Kalau boleh hamba bertanya,
                                       nona manis siapa namanya.


                                    Contoh Pantun Jenaka:

                                       Teluk Kabung buat jembatan,
                                       beralun arus dalam paya.
                                       Duduk termenung kucing jantan,
                                       melihat tikus bersuka ria.

                                    Contoh Pantun Berdukacita:

                                       Besar buahnya pinang batu,
                                       jatuh melayang selaranya.
                                       Saya ini anak piatu,
                                       sanak saudara tiada punya.

                        i.  Pembelajaran Sastra Anak di SD

                             Salah  satu  hal  penting  yang  menjadi  fokus  dalam  implementasi

                        Kurikulum  2013  adalah  pembelajaran  abad  ke-21.  Pada  kurikulum  2013
                        diharapkan  dapat  diimplementasikan  pembelajaran  abad  ke-21.  Hal  ini

                        menyikapi tuntutan zaman yang semakin kompetitif. Adapun pembelajaran
                        abad ke-21 mencerminkan empat hal yakni; (1) kemampuan berpikir kritis

                        (critical  thinking  skill),  (2)  kreativitas  (creativity),  (3)  komunikasi
                        (communication), dan (4) kolaborasi (collaboration).

                             Kedudukan  pembelajaran  sastra  berada  dalam  upaya  meningkatkan

                        kemampuan kreativitas peserta didik. Hal ini dikarenakan di sekolah dasar,
                        pembelajaran sastra dimaksudkan untuk  meningkatkan kemampuan siswa
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237