Page 97 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 97
Amanat yang terkandung dalam cerita di atas adalah seorang anak harus
mendengarkan dan mematuhi nasihat orang tua. Amanat tersebut disampaikan
melalui tokoh kelinci. Dalam cerita di atas disampaikan bahwa jika seorang anak
tidak mematuhi nasihat orang tuanya, maka dia akan mendapatkan kerugian,
seperti yang dialami oleh kelinci.
b. Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
Teks fiksi memiliki struktur sebagai berikut:
(1) Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar.
Contoh:
Ini cerita tentang pamanku, Badi namanya. Ia seorang lurah di
desanya. Warga biasa memanggilnya dengan sebutan Pak Lurah saja.
Aku tidak tahu apakah mereka ingat nama asli pamanku. Tetapi aku
tahu mereka mengenal dekat, hormat, serta sayang pada beliau.
(2) Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama. Pada
bagian ini peristiwa-peristiwa di luar nalar ini biasanya terjadi.
Contoh:
Bukan hanya memikirkan kesejahteraan warganya, pamanku
juga selalu bermusyawarah dengan warga sebelum menentukan
kebijakan. Aku ingat, pernah sekali waktu sekelompok investor datang
menemui paman. Mereka ingin membangun toko swalayan di desa.
Sebagai lurah, paman bisa saja langsung menyetujui. Tentu akan ada
imbalan yang tak sedikit untuknya. Tetapi paman justru
mengumpulkan warga untuk berdiskusi. Dikemukakannya dampak
positif dan negatif jika ada toko swalayan di desa mereka. Sebagian
besar warga tidak setuju karena khawatir akan mengalahkan usaha
kecil warga di warung dan pasar tradisional. Maka tanpa ragu paman
pun menolak rencana pembangunan toko swalayan tersebut.
(3) Resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.
Contoh:
Aku yakin, banyak warga yang ingin dipimpin oleh lurah seperti
Pak Badi, pamanku. Seorang pemimpin yang memilih untuk tidak
menjulang tinggi di tengah kesederhanaan warganya. Seorang
pemimpin yang memilih untuk berjuang maju bersama warganya
(Kosasih, 2019)