Page 38 - MEDIAKOM_160 NOVEMBER 2023
P. 38
PERISTIWA
Pemberian Vaksin Hepatitis B
untuk Tenaga Kesehatan dan
Tenaga Medis
Penulis: Didit Tri Kertapati
TINGGINYA angka kematian akibat
hepatitis B di dunia menjadi sorotan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Indonesia, diperkirakan ada
sekitar 20 juta orang menderita
hepatitis dengan prevalensi tertinggi
pada kasus hepatitis B. Data
dari CDA foundation tahun 2016
mencatat angka kematian akibat
hepatitis B di Indonesia mencapai
51.100 setiap tahun. Berdasarkan
data BPJS Kesehatan, pada 2022,
sebanyak 2.159 orang meninggal
karena sirosis dan kanker hati, yang
merupakan dampak dari hepatitis
kronis yang biasanya diderita oleh
orang dengan hepatitis B pada
stadium lanjut. karena kanker hati penyebab kematian pertama (FKTP) serta fasilitas
Salah satu kelompok yang rentan kedua dari kanker,” kata Menteri kesehatan rujukan tingkat lanjut
terinfeksi virus hepatitis B adalah Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (FKRTL). Imunisasi ini dijadwalkan
tenaga medis dan tenaga kesehatan. dalam peluncuran pemberian vaksin rampung pada Februari 2024.
Untuk itu, pemerintah membuat hepatitis B untuk tenaga medis dan Pemberian imunisasi hepatitis B
program vaksinasi gratis untuk tenaga kesehatan di RSU Kabupaten diawali dengan skrining kesehatan
melindungi mereka dari penyakit Tangerang, Banten, pada 8 November berupa pemeriksaan tes cepat HBsAg
ini. Langkah ini juga sejalan dengan lalu sebagaimana dikutip dari dan tes cepat antiHBs. Imunisasi baru
target Kementerian Kesehatan rilis Kemenkes. diberikan pada sasaran dengan hasil
(Kemenkes) untuk melakukan Peluncuran ini diikuti secara skrining pra-imunisasi menunjukkan
eliminasi hepatitis B pada 2030. daring oleh 8 provinsi, yakni Lampung, HBsAg nonreaktif (Negatif) dan Anti-
“Hari ini kita lakukan secara Banten, Jawa Tengah, Kalimantan HBs nonreaktif/negatif. Imunisasi
nasional (imunisasi hepatitis B) Selatan, Gorontalo, Bali, Nusa hepatitis B diberikan sejumlah 3
kepada tenaga kesehatan untuk Tenggara Timur, dan Papua Selatan. dosis dengan interval minimal antara
menjaga mereka agar tidak sakit. Menkes mengatakan, dari hasil dosis pertama dan kedua adalah 1
Karena kalau tidak dijaga bisa skrining awal, imunisasi hepatitis B bulan, sementara interval minimal
fibrosis, tidak dirawat naik lagi jadi akan diprioritaskan kepada 541.243 dosis kedua dan ketiga adalah 5
sirosis, tidak dirawat naik lagi jadi Tenaga medis dan tenaga kesehatan bulan. Imunisasi hepatitis B diberikan FOTO: DOK KEMENKES FOTO: SHUTTERSTOCK
kanker. Jadi ini penyakit yang lama yang melakukan intervensi/tindakan tanpa memandang status imunisasi
yang bisa dicegah dengan imunisasi, medis di fasilitas kesehatan tingkat hepatitis B sebelumnya. M
OM
38 || MEDIAKOM | AGUSTUS 2023 23
0
MEDIAK
VEMBER
2
NO
|
|
8
3
|