Page 47 - MEDIAKOM_160 NOVEMBER 2023
P. 47
KILAS INTERNASIONAL
unia merayakan hari aksi lebih besar terkena kanker serviks skenario ini, diharapkan 1,2 juta jiwa akan
pemberantasan kanker dibandingkan populasi umum dan terselamatkan dari kanker serviks pada
serviks pada Jumat, 17 diperkirakan 5 persen dari seluruh kasus tahun 2070.
November 2023. Peringatan kanker serviks disebabkan oleh HIV. Menurut Kementerian Kesehatan
Dtahunan yang diprakarsai Kanker serviks berhubungan dengan Indonesia, kanker serviks menimbulkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) virus papiloma manusia (HPV), infeksi dampak signifikan terhadap perempuan
ini menandai pertama kalinya negara- menular seksual umum yang dapat dan keluarga mereka di Indonesia
negara anggota Perserikatan Bangsa- menyerang kulit, area genital, dan dengan lebih dari 103 juta perempuan
Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi tenggorokan. Menurut WHO, infeksi berusia 15 tahun ke atas berisiko terkena
untuk menghilangkan penyakit tidak HPV yang persisten pada leher rahim, penyakit ini. Sekitar 36 ribu perempuan
menular tersebut dan memperingatinya jika tidak diobati, akan menyebabkan terdiagnosis penyakit ini setiap tahun dan
setiap tahun sejak 2020 untuk menjadi 95 persen kanker serviks. Biasanya, sekitar 70 persen di antaranya berada
mercusuar harapan, kemajuan, dan diperlukan waktu 15–20 tahun bagi sel pada stadium lanjut sehingga angka
komitmen baru dari negara-negara abnormal untuk berubah menjadi kanker, kematian akibat kanker serviks tergolong
di seluruh dunia. namun pada perempuan dengan sistem tinggi, dengan sekitar 21 ribu kematian
“Dalam tiga tahun terakhir, kita telah kekebalan yang lemah, seperti HIV yang pada tahun 2020.
menyaksikan kemajuan yang signifikan, tidak diobati, proses ini bisa lebih cepat “Kita harus bekerja sama dalam
namun perempuan di negara-negara dan memakan waktu 5–10 tahun. Faktor perjuangan memerangi kanker serviks.
miskin dan perempuan miskin dan risiko perkembangan kanker ini, kata Bersama-sama, kita dapat melengkapi
terpinggirkan di negara-negara kaya WHO, termasuk tingkat ekogenisitas (gen perempuan dengan alat yang mereka
masih banyak menderita kanker serviks,” yang bermutasi) tipe HPV, kekebalan butuhkan untuk menangkal penyakit
kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, tubuh, adanya infeksi menular seksual yang merusak ini. Kolaborasi dan tekad
Direktur Jenderal WHO, dalam siaran pers lainnya, jumlah kelahiran, usia kehamilan kita akan membuat kanker serviks dapat
WHO pada 17 November 2023. “Dengan pertama yang masih muda, penggunaan dicegah, tidak mahal, dan dapat diatasi
peningkatan strategi untuk meningkatkan kontrasepsi hormonal, dan merokok. oleh setiap perempuan,” kata Menteri
akses terhadap vaksinasi, skrining dan Dalam catatan WHO, sejumlah negara Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin,
pengobatan, komitmen politik dan dan komunitas telah mengumumkan sebagaimana dirilis Sehat Negeriku, pada
keuangan yang kuat dari negara, serta komitmennya dan mengembangkan 16 November 2023. M
peningkatan dukungan dari mitra, kami strategi untuk mengeliminasi kanker
dapat mewujudkan visi kami untuk serviks. Australia, misalnya, menjadi
menghilangkan kanker serviks.” negara pertama yang menargetkan
Kanker serviks adalah berkembangnya untuk menghapus kanker serviks dalam
sel-sel abnormal di dalam serviks (leher 10 tahun ke depan. Di Benin, negara
rahim). Menurut WHO, secara global, di Afrika Barat, Ibu Negara Claudine
kanker serviks merupakan kanker Talon memimpin kampanye skrining
keempat yang paling umum terjadi pada HPV. Kementerian Kesehatan Republik
perempuan, dengan 604 ribu kasus baru Demokratik Kongo dan organisasi
pada tahun 2020. Sekitar 90 persen dari perempuan di sana menggelar pawai
342.000 kematian akibat kanker serviks pertama yang menyerukan eliminasi
terjadi di negara-negara berpenghasilan kanker serviks di Kinshasa, ibu
rendah dan menengah. Tingkat kejadian kota negeri itu.
dan kematian akibat kanker serviks Kementerian Kesehatan Indonesia
tertinggi terjadi di Afrika Sub-Sahara, mengumumkan Rencana Aksi
Amerika Tengah, dan Asia Tenggara. Nasional Eliminasi Kanker Serviks yang Kolaborasi dan tekad
WHO juga mencatat bahwa masalah menargetkan 90 persen anak perempuan kita akan membuat
kanker serviks ini berkaitan dengan akses usia 15 tahun mendapatkan imunisasi kanker serviks dapat
terhadap layanan vaksinasi, skrining, HPV hingga 2027 dan untuk anak laki laki
pengobatan, faktor risiko termasuk selama 2028-2030. Selain itu, skrining dicegah, tidak mahal,
prevalensi HIV, dan faktor penentu sosial akan dilakukan terhadap 75 persen dan dapat diatasi oleh
dan ekonomi seperti jenis kelamin, bias perempuan berusia 30-69 tahun dengan setiap perempuan
gender, dan kemiskinan. Perempuan tes DNA HPV dan mengobati 90 persen
yang hidup dengan HIV, menurut WHO, perempuan dengan lesi pra-kanker dan - Menteri Kesehatan RI Budi
mempunyai kemungkinan enam kali kanker invasif pada tahun 2030. Dengan Gunadi Sadikin
|
OM
|
4
2
0
NO OKTOBER 2023 | MEDIAKOM || 47 7
VEMBER
2
MEDIAK
3
|