Page 296 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 296
REFLEKSI TERBIMBING

1. Yang menarik bagi saya setelah mempelajari modul pengelolaan program yang berdampak
pada murid adalah bahwa sebelum membuat program seyogyanya melalui analisis
kebutuhan dan pemetaan kekuatan yang dimiliki dengan mempertimbangkan management
resiko. Sebuah program diawali dengan perencanaan yang matang dan dilaksanakan
dengan menerapkan management resiko. Pada saat pelaksanaan prgram harus dilakukan
monitoring dan evaluasi, yang dilakukan secara periodik.

2. Hal yang baru saya temukan dalam modul ini adalah management resiko. Risiko dalam
sebuah program merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk
mengantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan besar dapat terjadi, termasuk juga
dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan. Oleh karena itu, sekolah
sebagai lembaga pendidikan wajib melakukan rangkaian analisis dan metodologi yang
dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi
risiko yang mungkin timbul dari pelaksanaan program sekolah. Risiko tidak dapat
dihindari tetapi dapat dikelola dan dikendalikan karena apabila risiko tidak dikelola
dengan baik maka akan mengakibatkan kerugian serta hambatan, sehingga program
sekolah yang telah direncanakan tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya
apabila risiko dapat dikelola dengan baik maka sekolah dapat meminimalisir segala
kerugian yang dapat menghambat jalannya program sekolah yang telah direncanakan.

3. Perubahan yang akan saya lakukan, adalah setiap merancang sebuah program harus
melakukan analisis kebutuhan dan pemetaan kekuatan, dan mengidentifikasi resiko. Inilah
sebuah perencanaan. Saat pelaksanaan program, harus menerapkan management resiko
dan melakukan monitoring serta evaluasi secara periodik dengan melibatkan pihak luar.
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301