Page 317 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 317
menghadapi itu semua. Menjadi ketua atau coordinator tim dalam sebuah kepanitiaan
besar memerlukan kepiawaian dalam bertutur sapa, berani bertanggung jawab terhadap
pilihannya.
Kegiatan ini dirasakan oleh murid sangat bermanfaat karena mereka dapat melatih
mental sebagai seorang pemimpin menghadapi berbagai macam karakter teman
terutama kakak kelas dan bagaimana memanajemen waktu agar semua tugas
terselesaikan tanpa ada mengorbankan yang lain.
D. Perasaan saat Menjalankan Aksi Nyata
Saat menjalankan aksi nyata di kelas, saya merasa senang karena murid memiliki sikap
yang antusias dengan apa yang saya programkan. Kegembiraan yang terlihat di wajah
mereka menambah rasa syukur saya, bahwa apa yang dikembangkan dalam waktu yang
terbatas ternyata berdampak besar terhadap perkembangan jiwa dan mental murid. Tidak
selamanya dalam proses pembelajaran seorang guru hanya berkutat pada konten materi
saja, namun menghubungkan dengan rasa hati dan jiwa dalam kehidupan sehari-hari
sangat diperlukan.
Pemberian penghargaan pada seseorang yang telah mencapai target pembelajaran sangat
diperlukan, meskipun tidak berupa materi namun memberikan kesempatan kepada mereka
untuk tampil di hadapan temannya sangat diperlukan.
E. Pembelajaran
Pembelajaran yang saya dapatkan dalam melakukan aksi nyata ini, adalah bahwa apa yang
saya programkan meskipun dalam waktu yang singkat ternyata memberi dampak yang luar
biasa pada murid, terutama dalam hal pengelolaan kompetensi sosial dan emosional. Murid
terlihat lebih ceria dan segar kembali setelah melepaskan segala rasa yang ada di dada dan
belajar untuk berbagi serta saling menghargai dalam berkomunikasi.
Kendala dalam melaksanakan program ini adalah sebagian murid merasa tidak diberi
kesempatan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinannya karena keterbatasan waktu
yang dimiliki oleh guru. Untuk mengatasi hal ini, guru memberikan jadwal secara
bergiliran untuk mengembangkan dan melatih jiwa kepemimpinannya serta memberikan
kesempatan untuk melatih secara mandiri bersama teman sejawatnya.
F. Rencana Perbaikan
Pada program menumbuhkan kepemimpinan murid melalui kegiatan di kelas dan di
sekolah ini diperlukan guru yang mempunyai sikap terbuka, memberikan kesempatan
kepada murid seluas-luasnya pengembangan diri, dan mengarahkan murid dengan baik.
Dibutuhkan seorang kepala sekolah yang mendorong meningkatkan kepemimpinan murid
yang memiliki sikap bertanggung jawab, terbuka, dan memberikan kepercayaan terhadap
langkah perbaikan dan pengembangan guru dan murid itu sendiri.
Orang tua berperan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak mereka untuk
mengembangkan diri dan selalu memantau perkembangan anaknya setiap saat.
besar memerlukan kepiawaian dalam bertutur sapa, berani bertanggung jawab terhadap
pilihannya.
Kegiatan ini dirasakan oleh murid sangat bermanfaat karena mereka dapat melatih
mental sebagai seorang pemimpin menghadapi berbagai macam karakter teman
terutama kakak kelas dan bagaimana memanajemen waktu agar semua tugas
terselesaikan tanpa ada mengorbankan yang lain.
D. Perasaan saat Menjalankan Aksi Nyata
Saat menjalankan aksi nyata di kelas, saya merasa senang karena murid memiliki sikap
yang antusias dengan apa yang saya programkan. Kegembiraan yang terlihat di wajah
mereka menambah rasa syukur saya, bahwa apa yang dikembangkan dalam waktu yang
terbatas ternyata berdampak besar terhadap perkembangan jiwa dan mental murid. Tidak
selamanya dalam proses pembelajaran seorang guru hanya berkutat pada konten materi
saja, namun menghubungkan dengan rasa hati dan jiwa dalam kehidupan sehari-hari
sangat diperlukan.
Pemberian penghargaan pada seseorang yang telah mencapai target pembelajaran sangat
diperlukan, meskipun tidak berupa materi namun memberikan kesempatan kepada mereka
untuk tampil di hadapan temannya sangat diperlukan.
E. Pembelajaran
Pembelajaran yang saya dapatkan dalam melakukan aksi nyata ini, adalah bahwa apa yang
saya programkan meskipun dalam waktu yang singkat ternyata memberi dampak yang luar
biasa pada murid, terutama dalam hal pengelolaan kompetensi sosial dan emosional. Murid
terlihat lebih ceria dan segar kembali setelah melepaskan segala rasa yang ada di dada dan
belajar untuk berbagi serta saling menghargai dalam berkomunikasi.
Kendala dalam melaksanakan program ini adalah sebagian murid merasa tidak diberi
kesempatan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinannya karena keterbatasan waktu
yang dimiliki oleh guru. Untuk mengatasi hal ini, guru memberikan jadwal secara
bergiliran untuk mengembangkan dan melatih jiwa kepemimpinannya serta memberikan
kesempatan untuk melatih secara mandiri bersama teman sejawatnya.
F. Rencana Perbaikan
Pada program menumbuhkan kepemimpinan murid melalui kegiatan di kelas dan di
sekolah ini diperlukan guru yang mempunyai sikap terbuka, memberikan kesempatan
kepada murid seluas-luasnya pengembangan diri, dan mengarahkan murid dengan baik.
Dibutuhkan seorang kepala sekolah yang mendorong meningkatkan kepemimpinan murid
yang memiliki sikap bertanggung jawab, terbuka, dan memberikan kepercayaan terhadap
langkah perbaikan dan pengembangan guru dan murid itu sendiri.
Orang tua berperan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak mereka untuk
mengembangkan diri dan selalu memantau perkembangan anaknya setiap saat.