Page 72 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 72
RUANG KOLABORASI
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengidentifikasi kekuatan dari dalam diri dan luar diri yang
dapat mendukung terwujudnya visi pribadi untuk menumbuhkan murid di masa depan
PEMETAAN KEKUATAN
“Tugas kepemimpinan adalah menciptakan keselarasan kekuatan, dengan cara yang
membuat kelemahan suatu sistem menjadi tidak relevan.”
Peter F. Drucker
Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak pada sesi pembelajaran ketiga!
Mari kita mengingat kembali visi yang telah dilukiskan dan dirumuskan mengenai murid Anda di masa
depan di Pembelajaran 1. Untuk mencapai visi ini, tentu Anda tidak dapat berjalan sendiri. Pada
pembelajaran sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa perubahan dapat terjadi dengan adanya
keterlibatan dari berbagai aktor di dalam lingkungan tersebut. Begitu pun pada mimpi yang telah Anda
lukiskan, terdapat aktor-aktor lain yang juga turut berperan. Berdasarkan pendekatan inkuiri apresiatif,
ini adalah aset atau sumber kekuatan yang dapat Anda manfaatkan untuk menggapai mimpi tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat pemetaan kekuatan. Pemetaan kekuatan ini
dilakukan untuk mengetahui siapa yang dapat ikut berperan mendukung Anda dan bentuk dukungan
seperti apa yang bisa dimanfaatkan.
Pemetaan kekuatan ini tidak dimaksudkan agar Anda bergantung pada banyaknya aktor di lingkungan
Anda untuk mewujudkan mimpi pribadi Anda mengenai murid. Pada saat membuat pemetaan kekuatan,
aktor penting pertama yang perlu dipertimbangkan adalah Anda dan murid Anda. Bayangkanlah diri
Anda sebagai aktor kunci dan aset pertama yang Anda miliki dalam mewujudkan mimpi. Kemudian,
bayangkanlah juga murid Anda sebagai aset utama dan harta yang Anda miliki karena Anda sedang
bermimpi tentang mereka.
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengidentifikasi kekuatan dari dalam diri dan luar diri yang
dapat mendukung terwujudnya visi pribadi untuk menumbuhkan murid di masa depan
PEMETAAN KEKUATAN
“Tugas kepemimpinan adalah menciptakan keselarasan kekuatan, dengan cara yang
membuat kelemahan suatu sistem menjadi tidak relevan.”
Peter F. Drucker
Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak pada sesi pembelajaran ketiga!
Mari kita mengingat kembali visi yang telah dilukiskan dan dirumuskan mengenai murid Anda di masa
depan di Pembelajaran 1. Untuk mencapai visi ini, tentu Anda tidak dapat berjalan sendiri. Pada
pembelajaran sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa perubahan dapat terjadi dengan adanya
keterlibatan dari berbagai aktor di dalam lingkungan tersebut. Begitu pun pada mimpi yang telah Anda
lukiskan, terdapat aktor-aktor lain yang juga turut berperan. Berdasarkan pendekatan inkuiri apresiatif,
ini adalah aset atau sumber kekuatan yang dapat Anda manfaatkan untuk menggapai mimpi tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat pemetaan kekuatan. Pemetaan kekuatan ini
dilakukan untuk mengetahui siapa yang dapat ikut berperan mendukung Anda dan bentuk dukungan
seperti apa yang bisa dimanfaatkan.
Pemetaan kekuatan ini tidak dimaksudkan agar Anda bergantung pada banyaknya aktor di lingkungan
Anda untuk mewujudkan mimpi pribadi Anda mengenai murid. Pada saat membuat pemetaan kekuatan,
aktor penting pertama yang perlu dipertimbangkan adalah Anda dan murid Anda. Bayangkanlah diri
Anda sebagai aktor kunci dan aset pertama yang Anda miliki dalam mewujudkan mimpi. Kemudian,
bayangkanlah juga murid Anda sebagai aset utama dan harta yang Anda miliki karena Anda sedang
bermimpi tentang mereka.