Page 27 - E MODULE 1 DAN 2
P. 27

A.  Permasalahan Ekosistem Lahan Gambut
             1.  Kondisi Lahan Gambut saat ini
          Indonesia  berkembang  secara  seimbang.  Hutan  dianggap  memiliki  peran  sentral  sebagai

          penghasil oksigen bagi umat manusia, sehingga Indonesia pemah disebut sebagai paru-paru
          dunia karena memiliki area hutan yang sangat luas.

          Adapun lahan gambut, adalah tanah yang mengandung bahan organik lebih dari 30 %. Dalam
          pemahaman  yang  sederhana,  lahan  gambut  merupakan  bahan  lapisan  berupa  serasah,
          pelapukan  kayu,  penumpukan  perakaran  yang  kompleks.  Struktur  inilah  yang  kemudian
          membentuk apa yang dinamakan gambut dengan ketebalan bervariasi. Ketebalan Sekat kanal,
          digunakan untuk menjaga lahan gambut agar dalam keadaan basah. Kekeringan pada lahan
          gambut yang dapat mengakibatkan kawasan gambut mudah terbakar. Foto: BRG 10 Peningkatan
          Kapasitas Dai Restorasi Gambut: Implementasi Fatwa MUI No 30/2016 serasah dan pelapukan
          tersebut  dapat  disebut  gambut,  apabila  lebih  dari  50  cm.  Adapun  Lahan  yang  ketebalan
          gambutnya kurang dari 50 cm disebut lahan bergambut. Gambut terbentuk dari tumbuhan yang
          telah mati dan kemudian diuraikan oleh bakteri anaerobik dan aerobik menjadi komponen yang
          lebih stabil. Selain zat organik yang  membentuk gambut terdapat juga zat anorganik dalam
          jumlah yang kecil.


          Komposisi zat organik ini tidak stabil tergantung pada proses pembusukan, misalnya selulosa
          pada tingkat pembusukan dini sebanyak 15-20% tetapi pada tingkat pembusukan lanjut hampir
          tidak ditemukan. Dengan kata lain gambut adalah material organik yang terbentuk secara alami
          dari  sisa-sisa  tanaman  dan  hewan  yg  terdekomposisi  tidak  sempurna  &  terakumulasi  pada
          kondisi jenuh air, asam dan rendah nutrisi. Sedangkan lahan gambut adalah suatu kawasan
          yang ditutupi/dilapisi oleh tanah gambut & umumnya selalu dalam tergenang secara permanen.
          Unsur-unsur pembentuk gambut sebagian besar terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), nitrogen
          (N), dan oksigen (O). Selain unsur utama terdapat juga unsur lain antara lain Al, Si, S, P, Ca, dan
          lain-lain dalam bentuk terikat.



















                                                                                           Sumber : PIPER,2016
                   Gambar 1. Formasi Hutan Rawa Gambut Dari Tepi Sungai Ke Kubah Gambut


          MODUL II KERUSAKAN EKOSISTEM LAHAN BASAH                                                       20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32