Page 4 - e-book Pertemuan 1
P. 4

Sekolah                                           : SMPN 19 Pontianak


                  Fase                                                 : D
                  Kelas                                               : VII dan VIII


                  Tahun Pelajar                                : 2023/2024

                  Tema                                                : Gaya Hidup Berkelanjutan

                  Topik                                                : Sampahku, Kreatifitasku

                  Alokasi waktu                                 :

                  ●     Jam Tatap Muka keseluruhan  : 225 JP
                  ●     Jam Tatap Muka Per Hari         : 9 JP
                  ●     Durasi Jumlah hari                    :  25 Hari




                                                                           TAHAP - 1 –

                                                                         PENDAHULUAN


                  PERMASALAHAN YANG INGIN DITELAAH:

                  Permasalahan sampah merupakan sesuatu yang  dianggap  sederhana  tetapi  berdampak besar.  Hal  ini  karena  sampah  yang mempunyai
                  volume  kecil  tetapi  diproduksi oleh manusia yang banyak dan dalam waktu panjang akan menjadi gunung masalah dalam berbagai  hal  baik
                  pencemaran  udara,  air maupun  tanah  hingga  membawa  pada masalah  global.  Oleh  karena  itu  pola pengelolaan sampah  dapat  dimulai
                  dari  cara perilaku pribadi per pribadi. Dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini  akan  menguraikan
                  beberapa permasalahan yang ingin ditelaah di antaranya:

                  1.  Bagaimana peserta didik mengenal jenis  – jenis dan dampak  sampah dan pola-pola pengelolaan  penanggulangan sampah yang telah
                     dilakukan?
                  2.  Bagaimana rekomendasi desain dalam penanggulangan pengelolaan sampah yang di kontruksi oleh peserta didik hingga mampu melakukan
                     aksi nyata dalam penanggulangan sampah melalui alur pengalaman belajar yang disusun dalam proyek ini.


                  RELEVANSI PROJEK TOPIK INI DENGAN SEKOLAH:



                  Sampah merupakan produk sampingan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tiap orang di Indonesia, rata-rata menghasilkan
                  sampah hampir 0,8 kg per harinya, (Priastusti,2023,kompas). Kondisi ini jika tidak disikapi dengan bijak, maka sampah dapat menjadi masalah
                  yang signifikan bagi kehidupan manusia. Pengelolaan sampah sudah mulai dilakukan di sekitar kita, yaitu dengan menerapkan konsep pemilahan
                  dan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Sekolah sebagai wadah berkumpul orang banyak, termasuk guru dan peserta didik ikut pula menerapkan
                  konsep tersebut. Konsep pemilahan yang dilakukan adalah dengan memilah pembuangan sampah organik, yaitu sampah yang mudah dan cepat
                  terurai dalam tanah, dan anorganik, yaitu sampah yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk terurai. Konsep 3R yang dilakukan adalah Reuse
                  (Guna ulang)  yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain,  Reduce
                  (Mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah dan  Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah
                  menjadi produk baru. Di sekolah, aplikasi pengelolaan sampah dapat dimulai dengan penyediaan fasilitas tong sampah yang berbeda untuk jenis
                  sampah organik dan anorganik. Seluruh komponen sekolah harus sepakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan bersama-sama mengawasi
                  proses pemilahan saat pembuangan sampah. Fasilitas tong sampah organik dan anorganik berfungsi sebagai tempat pemilahan awal sampah yang
                  kemudian dapat di olah kembali menjadi produk baru. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos alami untuk dimanfaatkan sebagai
                  pupuk taman di sekolah, sedangkan produk anorganik seperti kertas bekas,plastik kemasan makan dan minuman dapat diolah menjadi kertas daur
                  ulang yang dapat dimanfaatkan untuk mading (majalah dinding), ecobrick atau kerajinan tangan lainya. Bentuk pemanfaatan kembali sampah inilah
                  yang merupakan aplikasi konsep 3R yang telah dijelaskan sebelumnya. Pembelajaran aplikasi ini dapat menunjukkan kepada siswa mengenai
                  pentingnya menjaga lingkungan dari sampah dan merangsang siswa untuk belajar kreatif dalam pemanfaatan sampah. Proses kesepakatan bersama
                  juga menjadi hal penting dalam pengelolaan sampah, karena dapat menarik siswa untuk merasa dilibatkan dalam kegiatan menjaga lingkungan
                  sekolah. Budaya yang ditanamkan secara terus menerus dan diwariskan ke generasi-generasi siswa selanjutnya, dapat menjadi budaya positif bagi
                  sekolah.  Proses  kesepakatan  ini  dapat  dilakukan  melalui  proyek  penguatan  profil  Pancasila  pada  tema  gaya  hidup  berkelanjutan.  Projek  ini
                  diharapkan juga mampu mengajarkan siswa untuk bergotong royong berkerja sama dalam tim, serta mampu berfikir kritis dan kreatif dalam
                  memecahkan masalah kontekstual dilingkunganya. Penanaman nilai positif melalui sekolah, diharapkan dapat menjadikan siswa sebagai model
                  pembelajaran komunitas mereka di luar sekolah. Dengan terciptanya hal ini, maka kesadaran dan tanggung jawab lingkungan oleh masyarakat luas
                  dapat dipahami dengan lebih baik.

                         Dimensi /Elemen/Sub Elemen                                               Capaian Fase D
                  1.  Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
                     berakhlak mulia                            Memahami  konsep  sebab-  akibat  di  antara  berbagai  ciptaan  Tuhan  dan  mengidentifikasi
                                                                berbagai sebab yang mempunyai dampak bagi atau buruk, langsung amaupun tidak langsung,
                     1.1 Memahami ketergantungan ekosistem
                         bumi                                   terhadap alam semesta

                                                                Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan
                     1.2 Menjaga lingkungan alam sekitar
                                                                alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.





                                               • PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS CULTUR AND LOCAL GENIUS •
   1   2   3   4   5   6   7   8   9