Page 41 - BISMILLAH, INSYAALLAH FIKS, AAMIIN
P. 41

AMINA

                       Senyawa organik yang cukup besar dapat menunjukkan sifat kebasaannya sehingga
               mampu  mengubah  kertas  lakmus  menjadi  biru  merupakan  senyawa  jenis  amina.  Amina

               merupakan senyawa organik yang mengandung atom-atom nitrogen trivalen, yang terikat
               pada satu atom karbon atau lebih. Dimana gugus fungsionalnya adalah gugus amino (─NH2).
               Amina  mempunyai  rumus  umum  yang  merupakan  turunan  dari  amonia,  yang  mana  atom
               hidrogen pada amonia dapat diganti dengan gugus alkil atau aril. Oleh karena itu, suatu
               amina  mempunyai  rumus  umum:  RNH2,  R2NH,  atau  R3N.  Berdasarkan  banyaknya  atom

               hidrogen  yang  dapat  digantikan  dengan  gugus  alkil  ataupun  aril,  maka  amina  dapat
                                                         ◦
                                                                               ◦
                                                                                                       ◦
               diklasifikasikan menjadi amina primer (1 ), amina sekunder (2 ), dan amina tersier (3 ),
                                                                     +
                                        ◦
               atau amina kuartener (4 ). Amina kuartener (CH3)4N , dikenal sebagai kation ammonium.
               Hal  ini  tergantung  pada bagaimana  beberapa gugus  alkil  atau  aril  diikatkan  pada atom
               nitrogen (N). Perhatikan contoh di pada Gambar 34 (Riswiyanto, 2009).
                                                                                 (RNH2)
                                                                             Amina primer (1 )
                                                                                          ◦

                                                                                  (RNR’)

                                                                                            ◦
                                                                             Amina sekunder (2 )
                                                                                 (RNR”)

                                                                             Amina tersier (3 )
                                                                                          ◦

                                                   R = alkil atau aril
               Gambar 34. Amina dapat Diklasifikasikan menjadi Amina Primer, Amina Sekunder, dan Amina Tersier.

               Sumber: Buku Kimia Organik (Riswiyanto, 2009).

                       Senyawa amina paling sederhana dan mungkin merupakan amina yang paling umum
               adalah metilamin (CH3NH2) dan etilamin (CH3CH2NH2) (Sarker & Nahar, 2009).




                                           Metilamin                                 Etilamin

                   A.  Sifat Basa Amina
                              Senyawa amina merupakan senyawa organik yang memiliki sifat basa relatif
                       lemah.  Pada  amina  terdapat  atom  nitrogen  yang  mempunyai  pasangan  elektron
                       bebas.  Hal  ini  mempengaruhi  kimiawi  amina,  dimana  amina  dapat  sebagai  basa
                       maupun  nukleofil.  Oleh  karena  itu,  kebasaan  dan  nukleofilisitas  amina  hampir

                       serupa dengan amonia (NH3). Amina lebih bersifat basa dibanding alkohol maupun
                       eter analognya. Tetapi kebasaan amina masih jauh lebih lemah dibandingkan dengan
                       ion  hidroksida,  ion  alkoksida,  dan  karbanion.  Kebasaan  amina  aromatik  (anilina)
                       lebih kecil dibandingkan dengan senyawa nonaromatik seperti sikloheksilamina.



                                                                                                       31
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46