Page 122 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 122
7.1.3. Keuntungan dan Kerugian Tumbuhan C3:
a) Keuntungan: Tumbuhan C3 efisien dalam mengikat CO₂ pada suhu dan
kelembapan yang sedang. Pada kondisi tersebut, proses fotosintesis
berlangsung dengan baik, dan energi yang dibutuhkan untuk melangsungkan
proses ini relatif rendah (Sage, 2002).
b) Kerugian: Pada suhu tinggi, Rubisco cenderung mengikat oksigen (O₂) lebih
banyak daripada CO₂, yang mengarah pada proses yang disebut
fotorespirasi. Fotorespirasi ini merugikan tumbuhan karena menghasilkan
senyawa yang tidak berguna bagi tumbuhan, mengurangi efisiensi
fotosintesis, dan meningkatkan pemborosan energi (Foyer et al., 2009). Oleh
karena itu, tumbuhan C3 lebih efisien pada suhu sedang dan kelembapan
yang cukup, tetapi kurang efisien pada suhu tinggi.
7.1.4. Contoh Tumbuhan C3
Beberapa contoh tumbuhan C3 yang umum ditemui antara lain padi,
gandum, dan kedelai. Tumbuhan ini sering ditemukan pada iklim sedang di
mana suhu dan kelembapan relatif stabil (Taiz & Zeiger, 2010).
7.2. Tumbuhan C4
Tumbuhan C4 mengadopsi jalur fotosintesis yang lebih efisien dalam kondisi
suhu tinggi dan intensitas cahaya yang tinggi. Berbeda dengan tumbuhan C3,
yang mengikat karbon dioksida (CO₂) langsung dalam siklus Calvin melalui
enzim Rubisco, tumbuhan C4 pertama kali mengikat CO₂ di sel mesofil
menggunakan enzim PEP carboxylase (fosfoenolpiruvat karboksilase). Enzim
ini mengubah CO₂ menjadi senyawa empat karbon, yaitu oksaloasetat (OAA).
Oksaloasetat kemudian diubah menjadi malat yang dibawa ke sel bundle
sheath, di mana CO₂ dilepaskan dan diserap oleh Rubisco dalam siklus Calvin.
Tanaman C4 memiliki ciri yang berbeda dari tanaman C3. Maka dari itu, dari
segi morfologi tanaman saja memiliki banyak perbedaan sehingga tanaman
C4 dianggap tidak begitu populer di bumi. Ini dia ciri-ciri tanaman yang lebih
lengkap:
111

