Page 19 - MODUL AJAR_Neat
P. 19
BAHAN AJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
1. Pengertian Pneumatik
Prinsip kerja dari sistem pneumatik adalah merubah energi yang terdapat pada
udara bertekanan menjadi energi gerak, baik gerak translasi melalui silinder pneumatik,
maupun gerak rotasi pada motor pneumatik. Proses memproduksi udara bertekanan
diawali dengan udara luar dengan tekanan 1 atm dihisap oleh kompresor selanjutnya
ditampung pada tangki udara, setelah tekanan udara meningkat, pada tekanan tertentu
uadara dialirkan melalui katup-katup ke actuator seperti silinder pneumatik atau motor
pneumatik.
Pneumatik berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “pneuma” yang berarti napas atau
udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan Teknik penggunaan udara
bertekanan, baik tekanan diatas 1 atmosfer maupun tekanan dibawah 1 atmosfer
(vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari Teknik pemakaian
udara bertekanan (udara kempa). Selama ini penggunaan udara bertekanan tidak hanya
untuk keperluan menambah tekanan udara ban mobil/motor, melepaskan ban mobil dan
peleknya, membersihkan mesin, namun sudah dapat digunakan untuk keperluan sistem
gerak otomatis yang dapat menggantikan pekerjaan manusia seperti mengangkat,
menggeser, menekan, memutar, seperti yang diperlukan pada proses
produksi/manufaktur. Secara garis besar distribusi aliran udara pada system pneumatik
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Distribusi Aliran Udara
2. Karakteristik Udara Bertekanan
Sistem pneumatik menggunakan media udara sebagai penyalur tenaga udara
bertekanan ke aktuator melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerak translasi
maupun rotasi. Udara bertekanan yang keluar dari kompresor dapat disimpan dengan
cara dikempa atau dimampatkan kedalam tangki udara. Komposisi udara dipermukaan
14