Page 141 - Ebahan Ajar Manajemen Aset Oleh Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 141
Buku inventaris agar dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan
perannnya, maka pelaksanaanya pencatatan dalam buku harus dilakukan
dengan secara tertib, teratur, dan berkelanjutan, berdasarkan data yang valid,
lengkap, dan benar sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dalam:
Perencanaan keperluan dan penganggaran, Pengadaan, Penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran, Penggunaan, Penatausahaan, Peman faatan,
Pengamanan dan pemeliharaan, Penilaian, Peng hapusan, Pemindahtanganan,
Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian, Pembiayaan hingga tuntutan ganti
rugi.
Inventarisasi merupakan salah satu dari kinerja pada tahapan manajemen
aset, inventarisasi dilakukan guna melakukan pengumpulan data dan semua info
yang berhubungan dengan aset yang dimiliki pada suatu organisasi
Pemerintah Daerah, sehingga dengan adanya manajemen aset dapat memiliki
data-data aset yang tepat dan lengkap. Inventarisasi aset memiliki dua jenis
inventarisasi yaitu inventarisasi fisik dan inventerisasi legalisasi. Inventarisasi
fisik meliputi dari keadaan fisik aset seperti bagaimana bentuk aset,
luasnya,lokasi dan alamat aset, jenis, jumlah aset dan lain-lain yang
berhubungan dengan keadaan fisik. Sedangkan inventari sasi legalisasi, semua hal
tentang aset yang berhubungan dengan masalah legalitas,status kepemilikan aset
hingga batas berakhirnya pada penguasaan aset. Kinerja dari dua jenis
inventarisasi aset diatas dapat dikerjakan dengan cara pencatatan aset,
pengumpulan aset, pembe rian label pada aset dan kegiatan pembukuan
dilakukan
-
137 -