Page 4 - ummi test
P. 4

Cerita di Surau







               Anggur yang Asam









            “Teman-teman, aku bawa jeruk, nih,   begitu  besar,  terlihat  dari  wajahnya
          oleh-oleh  pamanku  dari  kampung!”  sapa   yang bercahaya dipenuhi harapan agar
          Permata dengan ceria saat memasuki   Rasulullah berkenan menerima hadiahnya
          masjid sebelum TPA dimulai sore itu.  berupa setangkai anggur hijau.
            Teman-temannya   segera   menge-      Rasulullah saw pun menerima hadiah
          rubungi Permata dan mengambil jeruk   itu dengan senang hati. Beliau berterima
          dari dalam tas yang disodorkan Permata.  kasih lalu mengambil sebutir anggur dan
                                               memakannya. Para sahabat menyaksikan
            “Wek,  ini  asam  banget,  Kak!  Nggak
          enak dimakan, ah!” ucap Dino sambil   sambil menunggu Rasulullah menawarkan
                                               anggur tersebut pada mereka.
          melepeh jeruk yang dimakannya. Permata
          jadi sedih melihatnya, niatnya baik mau   Namun, yang terjadi sungguh di luar
          berbagi tapi ternyata jeruknya asam.  bayangan  para  sahabat.  Rasulullah  saw
                                               terus memakan anggur yang kedua,
            “Assalamu’alaikum, Anak-anak!”
                                               ketiga, dan seterusnya, sampai anggur
            Suara Ustadz Rahmat mengagetkan    tersebut habis tak bersisa. Para sahabat
          Permata dan teman-teman, karena      bertanya-tanya dalam hati, mengapa
          mereka tidak mendengar langkah kaki   Rasulullah melakukan hal tersebut.
          Ustadz saking sibuknya dengan jeruk   Biasanya  jika  ada  sahabat  yang
          yang asam.                           membawakan makanan untuk Rasulullah,
                                               beliau akan mengambil sebagian terlebih
            “Ustadz  punya cerita  menarik,  nih.   dahulu sebagai bentuk penghormatan
          Ayo, siapa mau mendengar kisah Rasulullah   pada si pembawa makanan. Namun
          dan buah yang asam rasanya?” Rupanya   setelahnya beliau selalu menawarkan
          Ustadz Rahmat sempat mendengar       makanan   tersebut  kepada   semua
          komentar Dino mengenai jeruk asam    sahabat yang ada di sekitar beliau.
          yang dibawa oleh Permata.
                                                  Sementara itu, melihat Rasulullah saw
            Anak-anak    langsung    antusias  memakan semua anggur pemberiannya,
          membentuk   lingkaran  dan  bersiap  laki-laki miskin yang memberikan hadiah
          mendengarkan cerita Ustadz Rahmat.
                                               tersebut sangat senang dan puas.
                                               Wajahnya berseri-seri dan tampak
                                               bahagia. Lalu dia pun pamit meninggalkan
                                               masjid.
            Pada suatu hari, saat Rasulullah
          saw  sedang  duduk-duduk  di  masjid    Sepeninggal lelaki miskin tersebut,
          bersama para sahabat, datang seorang   salah  satu  sahabat  bertanya,  “Ya


          laki-laki  membawa hadiah  untuk  beliau.   Rasulullah, mengapa engkau memakan
          Dia adalah lelaki miskin yang tidak   semua anggur itu sendiri  dan tidak
          mampu membeli barang mewah. Meski    menawarkannya pada kami?”
          begitu, kecintaannya pada Rasulullah

    4




     PERMATA OKTOBER'17 LENGKAP_SSP.pdf   4                               9/23/2017   11:50:58 PM
   1   2   3   4   5   6   7   8   9