Page 12 - EMODUL PDF_Neat
P. 12
ikan betina akan mengeluarkan telur. Kemudian, ikan jantan akan mengeluarkan
spermanya, sperma dan telur akan bercampur di dalam air yang disebut dengan
oviparus. Apabila dalam suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang memiliki
perbedaan seksualitasnya,maka disebut dengan populasi.
Ikan tongkol (Euthynnus affinis) memiliki potensi reproduksi yang cukup besar
dengan fekunditas berada pada kisaran 17.814-560.792 butir telur dengan rata-
rata 109.807 butir. Ikan tongkol memiliki kisaran diameter telur yang
bervariasi,berkisar antara 0,0250-1,0750 mm. Nikolsky (1963) menyatakan bahwa
salah satu parameter untuk menentukan potensi reproduksi adalah dengan
mengetahui variasi diameter telur. Pada tiap-tiap tingkat kematangan gonad
memiliki penyebaran ukuran diameter telur yang berbeda. Hal ini mengindikasikan
semakin tinggi tingkat kematangan gonad, diameter telur yang ada di dalam ovarium
akan semakin besar (Effendie, 2002). Lama pemijahan pada ikan dapat diduga dari
ukuran diameter telur. Jika waktu pemijahan pendek, maka semua telur masak
yang ada di ovarium berukuran sama, dimana ukuran ini berbeda dengan ukuran
telur pada saat folikel masih muda. Namun, apabila waktu pemijahan terus menerus
pada kisaran waktu yang lama, ukuran telur masak yang ada dalam ovarium berbeda-
beda (Hoar, 1957 in Siregar, 2004). Secara keseluruhan,jumlah ikan tongkol jantan
lebih banyak dari pada ikan betina. Perbandingan antara ikan tongkol jantan dan
betina sebesar 1,22:1. Menurut Thanh (2011) umumnya perbedaan jumlah ikan
betina dan jantan yang tertangkap oleh nelayan berkaitan dengan pola tingkah laku
ruaya ikan,baik untuk memijah maupun mencari makan.
Hal ini diduga karena terkait dengan proses alamiah dari strategi reproduksi
ikan yaitu, jumlah ikan jantan lebih banyak dibutuhkan untuk memenuhi kualitas
sperma dalam menunjang keberhasilan untuk reproduksi, meskipun belum diketahui
secara pasti komposisi jantan dan betina dalam pemijahan. Hal itu berhubungan
dengan fertilisasi eksternal ikan yang memiliki faktor penghambat fertilisasi yang
sangat besar, seperti faktor lingkungan dan predator. Analisis panjang pertama kali
tertangkap untuk ikan tongkol betina dan jantan masing-masing adalah 308,37
mm dan 280,63 mm. Ukuran pertama kali matang gonad ikan tongkol betina
berkisar antara 407-408 mm, sedangkan ikan tongkol jantan matang gonad
memiliki panjang berkisar antara 438-440 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ikan
tongkol betina memiliki ukuran pertama kali matang gonad lebih kecil dibandingkan
dengan ikan tongkol jantan. Ini menunjukkan bahwa ikan tongkol betina lebih cepat
9