Page 9 - EMODUL PDF_Neat
P. 9
putih keperakan. Ikan tongkol juga tidak memiliki sisik. Kepalanya memanjang dan
agak meruncing dengan mulut yang meruncing kebawah, bagian kepala berwarna abu–
abu yang mengkilat.
Badan memanjang dengan bentuk pipih dengan disertai sirip punggung, sirip perut
dan dubur, seperti pada gambar 2. Untuk 8 ukuran, ikan tongkol memiliki panjang
sekitar 20-100 cm, beratnya bisa mencapai 13,6 kg. Gambar 2. Ikan Tongkol komo
(Euthynnus affinis) (Google Image, 2018) Menurut Collette and Aadland (1996),
Berbeda dengan ikan tongkol komo (Euthynnus affinis), ikan tongkol lisong (Auxis
rochei) memiliki ciri – ciri yang berbeda yaitu bentuk tubuh ikan tongkol lisong
memanjang dan membulat dengan sirip punggung pertama dan kedua yang terpisah.
Ikan tongkol lisong memiliki 9 – 12 duri pada sirip punggung pertama dan pada sirip
punggung kedua terdapat 10 – 13 duri. Sirip pectoral dan pelvic berwarna keunguan
dan pada bagian sisi dalamnya berwarna kehitaman. Ikan tongkol lisong memiliki gigi
kecil dan meruncing serta memiliki tulang ekor yang kuat dan didukung oleh dua
tulang bercabang pada sirip ekor.
3. Anatomi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)
1) Sistem Pencernaan Pada Ikan Tongkol
Pencernaan merupakan proses yang berlangsung terus–menerus. Bermula dari
pengambilan makanan dan berakhir dengan pembuangan sisa makanan.Sistem
pencernaan pada ikan dimulai dari mulut, rongga mulut, faring, oesophagus, lambung,
phylorus, usus, rectum, dan anus (Djuhanda, 1984). Langkah proses pencernaan
makanan pada ikan dimulai dari mulut dan rongga mulut, kemudian makanan digiling
menjadi kecil-kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva, selanjutnya disalurkan melalui
faring dan esophagus, Pencernaan di lambung dan usus halus, dalam usus halus
diubah menjadi asam - asam amino, monosakarida, gliserida dan unsur - unsur dasarnya
yang lain, absorbsi air dalam usus besar akibatnya isi yang tidak dicerna menjadi
setengah padat (veses), kemudian veses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka
(bila ada) kemudian keanus.
6