Page 4 - Kriya Tekstil I
P. 4

BAB I


                                                 Pendahuluan



                 A. Sejarah Tekstil

                          Istilah  tekstil sangat luas  dan  mencakup berbagai jenis  kain

                    yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipres dan berbagai cara

                    lain yang dikenal dalam pembuatan kain. Kain umumnya dibuat

                    dari  serat  yang  dipilin  atau  dipintal  guna  menghasilkan  benang
                    panjang  untuk  ditenun  atau  dirajut  sehingga menghasilkan  kain

                    sebagai  barang jadi. Ketebalan  atau jumlah  serat,  kadar  pilihan,

                    tekstur kain, variasi dalam tenunan dan rajutan, merupakan faktor
                    yang  mempangaruhi  terciptanya  aneka  kain  yang  tak  terhitung

                    macamnya.

                          Pengetahuan dasar tentang tekstil perlu dikuasai oleh siswa

                    SMK  Jurusan  Seni  Rupa  dan  Kerajinan  sebagai  suatu  landasan

                    pengetahuan dalam mempelajari berbagai keterampilan kerajinan
                    tekstil. Dengan landasan pemahaman yang baik, proses pelatihan

                    keterampilan  akan  menjadi  lebih  mudah  dan  juga  untuk

                    mengantisipasi  perkembangan  berbagai  teknik  baru  dalam
                    kerajinan tekstil.

                          Dalam perkembangannya, manusia yang hidup dari berburu

                    mulai  menggunakan  kulit  hewan  buruannya  sebagai  pakaian.

                    Masa berikutnya, manusia yang berpakaian bulu/kulit hewan itu
                    berangsur-angsur  pindah  dari  daerah  panas  ke  daerah  dingin

                    (manusia saat itu masih hidup berpindah-pindah/nomaden) dan

                    akhirnya menetap setelah mereka mengenal hidup bertani untuk

                    kelangsungan hidupnya.
                          Hal  yang  berharga  dari  digunakannya  bulu/kulit  hewan

                    sebagai penutup  tubuh  ini adalah penemuan  tidak sengaja kain

                    yang  kemudian  disebut  lakan/felt.  Kain  yang  semula  gumpalan






                                                            1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9