Page 14 - Kriya Tekstil
P. 14
1) Benang slubbed (slubbed yarns)
Benang slubbed dibuat dengan mengubah kadar pilih
yang digunakan sehingga selembar benang akan tampak
lebih halus. Pada helaian benang, slub dapat dibentuk
dalam satu benang, sementara benang-benang lainnya
digunakan untuk menahan slub itu ke bawah. Benang
yang digunakan untuk jenis kain shantung merupakan
jenis slubbed dan permukaannya yang tidak rata dibuat
oleh slub benang.
2) Benang ikal (looped yarns)
Benang jenis ini dibuat dengan ikatan penuh pada
interval yang teratur. Boucle, merupakan salah satu
contoh benang ikal yang kerap kali digunakan untuk
pakaian wanita.
3) Benang bersimpul (knotted/nubbed yarns)
Benang semacam ini dibuat dengan mengatur mesin
pemintalnya sehingga mesin tersebut akan melilit
benang dengan sendirinya secata terus menerus di satu
tempat, hingga terbentuk suatu simpul. Kadangkala,
benang ini dibuat dengan dua warna, dan simpul yang
terjadi hanmya dalam satu warna. Kain yang ditenun
dengan benang dua warna itu akan tampak memiliki
bintik berwarna yang jelas pada dasarnya.
c. Benang Spiral
Benang spiral dapat diperoleh dengan memilin dua
benang yang memiliki ketebalan berbeda. Biasanya, benang
bermutu memiliki pilinan lebih tinggi dan lebih baik
daripada yang kasar dan benang yang lebih kasar melilit
benang yang lebih baik. Berbagai variasi dapat dilakukan
tergantung pada efek yang dikehendaki pada kain yang akan
dibuat.
11