Page 9 - TEKPEM BIOTEKNOLOGI
P. 9
2
rekayasa genetika. Teknik ini memungkinkan ilmuwan untuk memanipulasi
DNA organisme untuk menghasilkan sifat yang diinginkan. Misalnya,
dengan menambahkan, menghapus, atau mengubah urutan genetik, kita
dapat menciptakan tanaman yang tahan terhadap hama atau hewan yang
tumbuh lebih cepat (Sutarno, 2016)
Aplikasi bioteknologi modern sangat luas, termasuk dalam bidang
kedokteran. Salah satu contohnya adalah produksi insulin rekombinan.
Sebelum ditemukannya teknik ini, insulin untuk penderita diabetes
diperoleh dari pankreas hewan, yang terbatas dan mahal. Dengan
menggunakan teknologi rekayasa genetika, gen manusia yang mengkode
insulin dimasukkan ke dalam bakteri, yang kemudian memproduksi insulin
dalam jumlah besar dengan biaya lebih rendah dan kualitas lebih tinggi.
Pengembangan vaksin juga telah mengalami kemajuan besar berkat
bioteknologi modern. Metode konvensional untuk membuat vaksin
melibatkan penggunaan virus atau bakteri yang dilemahkan atau mati.
Namun, teknologi modern memungkinkan pembuatan vaksin dengan hanya
menggunakan bagian kecil dari patogen, seperti protein permukaan. Metode
ini terbukti sangat efektif dan aman, contohnya dalam pengembangan
vaksin untuk hepatitis B dan HPV (Minor, 2015).
Di bidang pertanian, bioteknologi modern telah menghasilkan tanaman
transgenik yang meningkatkan hasil panen dan ketahanan terhadap
penyakit. Contohnya adalah tanaman yang tahan terhadap herbisida dan
serangga. Meskipun kontroversial, penggunaan tanaman transgenik
memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan global yang
terus meningkat dan membantu petani mengelola lahan dengan lebih efisien
(Herlina, 2022).