Page 322 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 322
. , -:; , \ // --�\ 'f \ �j ;;.\\"' .. � , t i � ; �:� i � " \;. & j \ 4 :, \£
""-J
) ."' '
�
� . -
i..j � ,.... A..\) u., .... !.) � , . !Y ..... -
• !J' -...
\...._..
.,,
·L��1J ((;: t � :1 I ,,k: � j -: , � � i) ].\ '] _; �
�
""'
� / )..). �-==
� � _, �
�
��
H a i orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong
mu, sesung g uhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 2:153) Dan
janganlah kamu mengatakan terhada p orang-orang yang gugur di jalan
Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan ( s ebenarnya) mereka itu hidu p ,
tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. 2:154)
S e telah menyampaikan e njelasan mengenai perintah bersyukur,
p
Allah � pun menjelaskan makna sabar dan bimbingan untuk memohon per
tolongan melalui kesabaran dan shalat.
Karena sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya ia mendapatkan
nikmat kemudian mensyukurinya atau ditimpa bencana kemudian bersabar
atasnya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits dalam kitab Musnad
Ahmad, Rasulullah i\ ber s abda:
0
/
�
..... "'-
...
...
...
"'
/
/
0
/
/
/
,
_,.
1-;p. uiS' � s-1� ��i 01 : AI 1-;p. uiS' �1 s.� AI 4111 � � 0
'
' ' �� � )
... / / / _,. � 0 ,.,... /
( . AI 1-;p. uiS' ;.:. s-1� ��i ulJ ,A!
"Sungguh menakjubkan perihal orang mukmin itu, Allah tidak menentukan
suatu hal melainkan kebaikan baginya. Jika mendapatkan kebahagiaan, ia
lalu bersyukur, maka yang demikian itu adalah a ik baginya. Dan jika
b
mendapatkan kesusahan, lalu ia bersabar, maka yang demikian itu adalah baik
baginya." (HR. Ahmad).
Allah Ta'ala juga menerangkan bahwa sebaik-baik sarana yang dapat
membantu dalam menjalani berbagai musibah adalah kesabaran dan shalat.
Sebagaimana telah diuraikan dalam firman Allah Ta'ala sebelumnya:
� �GJ1 jS> �l �p$:) �l� ;;�1� �� I/{ ·I� � ''Dan mintalah pertolongan
(k epada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. " ( QS. Al-Baqarah: 45).
Dalam hadits disebutkan: "Bahwa Rasulullah � jika menghadapi suatu
masalah, maka beliau mengerjakan shalat." (HR. Ahmad dan an-Nasai).
Kesabaran itu ada dua macam. Pertama, sabar dalam meninggalkan
berbagai hal yang diharamkan dan perbuatan dosa. a n kedua, sabar dalam
D
berbuat ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Jenis yang kedua
ini lebih besar pahalanya, karena inilah yang dimaksudkan.
llnu Katsir Juz 2 303