Page 9 - EBOOK_NI MADE DEWIDWITAYANTI,S.Pd
P. 9
Permasalahan: Selama ini, pengajaran sastra di sekolah hanya terjadi dalam
ruang kelas. Hasilnya, daya imajinasi siswa kurang berkembang optimal.
Bagaimana cara mengatasi hal tersebut untuk dapat menumbuhkembangkan
daya imajinasi dan kreasi mereka dalam proses penciptaan puisi!
Pembahasannya: untuk menugaskan siswa dalam pembuatan puisi hal
pertama yang dilakukan guru adalah mengajak siswa untuk keluar kelas
melihat secara langsung lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Kemudian
mencatat apa saja yang mereka amati, selajutnya mengarahkan siswa
menceritakan tentang apa yang mereka amati. Setelah itu dari cerita siswa guru
mengarahkan membuat puisi yang bertemakan lingkungan sekitar. Jadi dapat
disimpulkan jika siswa sudah terjun langsung ataupun melihat secara nyata
akan memudahkan imajinasinya dalam membuat puisi.
e. Unsur Intrinsik Prosa
Prosa merupakan karya yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu
cerita, ide, atau fakta. Adapun unsur-unsur intrinsik yang ada dalam karya
sastra berbentuk prosa mencakup sebagai berikut:
1) Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita
2) Penokohan, yaitu cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
3) Latar atau setting, yaitu segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang
berkaitan dengan waktu, ruang, suasana dan situasi terjadinya peristiwa
dalam cerita.
4) Tema, yaitu gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya.
5) Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau pesan yang
ingindisampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
6) Sudut pandang, yaitu cara memandang dan menghadirkan tokoh- tokoh
cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu.
7) Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam sebuah cerita
f. Unsur Intrinsik Drama
Drama merupakan pengemukaan gagasan dan perasaan melalui bentuk
dialog antara berbagai tokoh. Drama adalah salah satu genre sastra yang
berada pada dua dunia seni, yaitu seni sastra dan seni pertunjukan atau teater.
Orang yang melihat drama sebagai seni sastra menunjukkan perhatiannya pada
seni tulis teks drama yang dinamakan juga dengan seni lakon. Teknik
penulisan teks drama berbeda dengan teknik penulisan puisi atau prosa. Orang
yang menganggap drama sebagai seni pertunjukan (teater) fokus perhatiannya
ditujukan pada pertunjukannya atau pementasannya, tidak semata pada
teksnya saja. Drama anak merupakan suatu bentuk drama yang diperankan/
tokoh pelakunya adalah anak-anak.
8