Page 46 - C:\E-LKPD BARU SISTEM EKSKRESI\E-LKPD\PUBLISH\
P. 46

LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF       SISTEM EKSKRESI
          d.  penjaga tekanan darah melalui pengaturan pengeluaran garam dan air serta menghasilkan


             enzim renin pemicu pembentukan hormon angiotensin yang selanjutnya memicu pelepasan
             hormon aldosterone.

          e.  pengaturan produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang dengan melepaskan hormon

             eritropoietin.


          f.  pengendalian kosentrasi nutrisi darah, seperti glukosa dan asam amino.
          g.  mengubah vitamin D inaktif menjadi vitamin D aktif.



            B. Tahap-tahap proses Pembentukan Urine (Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi)

             a.  Filtrasi glo
                              merulus menghasilkan urin primer
                 proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus kedalam kapsula

                 bowman. Laju filtrasi glomerulus dikontrol oleh saraf simpatik.

                 Komposisi filtrat glomerulus (urin primer)

                 •  H 2O dan zat-zat terlarut seperti glukosa, klorida, natrium, fosfat, urea, asam urat dan

                    kreatinin.


                 •  Hampir tidak mengandung protein plasma, kandungan albumin kurang dari 1%.
                 •  Tidak mengandung sel darah merah karena sel darah merah tidak difiltrasi.

                 Jalur  filtrasi  glomerulus  :  cairan  melewati  pori-pori  dinding  kapiler  glomerulus  →

                 membran basal aseluler → celah filtrasi kapsula bowman → kapsul bowman.


                 b.  Reabsorpsi tubulus menghasilkan urin sekunder


                 Proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti glukosa, asam, amino,


                 nutrisi organik, air dan garam  mineral. Reabsorpsi  dapat terjadi secara  aktif  maupun
                 pasif.  Biasanya  tubulus  mereabsorpsi  sekitar  99%  H 2O  yang  terfiltrasi,  100%  gula


                 terfiltrasi  dan  99,5%  garam  yang  terfiltasi.  Untuk  dapat  direabsorpsi  bahan  harus

                 melewati lima penyaring terpisah yang disebut transport transepitel.


                 Jalur reabsorpsi tubulus : cairan tubulus → membran luminal sel tubulus → sitosol →


                 membran basolateral sel tubulus → cairan interstisial → dinding kapiler peri tubuler →

                 plasma darah.












                                                                                                                29
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51