Page 50 - KIKI LUCKY NOVALIA_MODUL FLUIDA&MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 50
Berikut ini merupakan contoh grafik yang diolah dari data meteorologi tahun
2019 dari BMKG Kepahiang:
Tabel 2. Data Meteorologi Kecamatan Ujan Mas Kepahiang Tahun 2019
TAHUN 2019
100 1200
90
1000
80
70
800
60
50 600
40 (MILIMETER) / (milibar)
400
30
20
200
10
0 0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
CURAH HUJAN (mm) 425 236 325 597 192 343 56 40 33 132 132 126
TEKANAN UDARA (milibar) 955,1955,5954,8954,3954,8954,3 955 955,5955,9954,8954,7954,7
TEMPERATUR RATA-RATA (℃) 23,9 24,2 23,9 24,4 24,7 24,4 23,8 23,8 24,2 24,7 24,4 24,3
LEMBAB NISBIH UDARA (%) 90 89 89 90 88 92 88 85 83 82 84 88
CURAH HUJAN (mm) TEKANAN UDARA (milibar)
TEMPERATUR RATA-RATA (℃) LEMBAB NISBIH UDARA (%)
Sumber : Data BMKG tahun 2019 dari Pos Hujan Ujan Mas Kepahiang
Dari grafik diatas terlihat bahwa pada bulan April rata-rata curah hujan
sangat tinggi dan diatas normal, yaitu sebesar 597 mm dan merupakan curah hujan
tertinggi sepanjang tahun 2019. Curah hujan dengan intensitas > 50 mm/ hari
menjadi parameter tejadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan
ekstrim memiliki curah hujan >100 mm/hari. Hujan yang sangat ekstrim yaitu >200
mm (Intan dkk, 2015). Oleh karena itu rata-rata hujan yang terjadi selama bulan
April 2019 tergolong hujan ekstrim. Hujan ekstrim inilah yang menjadi salah satu
penyebab banjir bandang pada 4 desa yang berada di sekitar Sub DAS Musi Hulu.
Curah hujan merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar
selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi milimeter (mm) di atas
permukaan horizontal. Curah hujan juga dapat diartikan sebagai ketinggian air
hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap
dan tidak mengalir (Suroso, 2006). Curah hujan dalam 1 (satu) millimeter artinya
FLUIDA DAN MITIGASI BENCANA BANJIR 42