Page 18 - Renungan El Bethel - Januari 2023
P. 18
R
B
K
I
I
P
E
M
A
E
M
MEMPERBAIKI
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada
Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu
pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
Kejadian 21:14
Bacaan: Kejadian 21:8-21
Berapa lama kita sudah hidup? Berapa kesalahan yang sudah kita perbuat?
e tiap
etiap manusia pasti punya kesalahan. Tetapi, hidup dalam kesalahan tidak dibenarkan dalam
hidup orang yang mengasihi Tuhan. Belajar dari kisah Abraham yang juga tidak luput dari
Skesalahan yang pernah ia perbuat. Cara Abraham mengambil Hagar agar mendapatkan
keturunan, awalnya bisa menjadi sebuah kesalahan. Kejadian 21:8-21 yang kita baca hari ini
menceritakan detail bagaimana Abraham mencoba memperbaiki kesalahan yang dia buat.
Di perikop tersebut, Abraham harus mengusir Hagar dan Ismael – anak pertamanya. Melihat
dari sudut pandang Abraham sebagai seorang bapak, tidak mudah untuk mengusir Ismael.
Walaupun Ismael bukanlah anak perjanjian, Ismael tetaplah anak Abraham. Tetapi Abraham tetap
mau memperbaiki kesalahan yang dia perbuat. Mungkin banyak memori yang sudah ia lewati
bersama dengan Ismael dia singkirkan untuk menyelesaikan perkara-perkara yang menghambat
hidupnya.
Dari Abraham kita bisa belajar teladan untuk menyelesaikan hal yang menghambat hidup kita.
Kita harus belajar untuk tidak melibatkan perasaan kita dalam menyelesaikan permasalahan
hidup kita. Kita harus belajar untuk memakai pikiran dan perasaan Allah dalam menyelesaikan
persoalan hidup kita.
Lalu, apakah kesalahan kita membuat hidup kita dan lingkungan kita hancur seluruhnya? Tidak.
Allah kita adalah Allah yang setia. Tangan-Nya yang ajaib selalu bisa memperbaiki kesalahan yang
kita perbuat. Kejadian 13, 17 - 21 menyatakan bahwa janji-Nya tetap tinggal dalam hidup Ismael.
Tuhan tetap memberikan penyertaan-Nya dalam hidup kita. Tapi dalam penyertaan dan
pernyataan janji-Nya, tetap ada ganjaran dari hal-hal yang kita buat dan putuskan. Seperti Ismael,
harus melewati padang gurun dan kehausan yang harus menjadi bagian dari perjalanannya.
PERENUNGAN
Sudahkah kita berusaha memperbaiki kesalahan yang kita buat?
DOA
“Tuhan Yesus, kami bersyukur buat kasih setia-Mu dalam hidup kami. Kau adalah Allah yang setia
dan adil dalam hidup kami. Ajari kami punya hati yang teguh agar kami bisa menyelesaikan hal-
hal yang menghambat hidup kami untuk semakin serupa dengan Engkau. Amin.”
(Kezia G.) SENIN
SENIN
16 JANUARI
2
023