Page 4 - Renungan El Bethel - Januari 2023
P. 4
N
N
TU
A
N
TU
H
N
D
N
GA
R
E
A
G
A
B
KEBERGANTUNGAN DENGAN TUHAN
K
E
G
N
E
Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan
sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau
datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia kan belajar apa yang benar”
Yesaya 26:9
Bacaan: Yesaya 26:1-21
da banyak hal yang menjadi alasan orang untuk menjauh dari Tuhan, namun Tuhan sendiri
da
tidak memiliki banyak alasan untuk tetap mendekat dengan kita, anak-Nya, yaitu karena
Akasih-Nya pada kita. Alam semesta yang Ia ciptakan, Ia berikan pada manusia karena Dia
menyadari bahwa manusia terbatas untuk melakukan hal – hal yang diluar kemampuannya. Ya,
karena Bapa mengerti batas kemampuan kita, mengerti apa yang bisa kita lakukan dan yang tidak
bisa kita lakukan. Setiap hal yang tidak mampu manusia lakukan, dilakukan oleh Bapa. Untuk itulah
kita mengenal mujizat, karena mujizat itu sendiri lahir dari perbuatan tangan Allah Bapa. Ketika
Musa melihat laut di depannya tentu tidak bisa dengan kekuatan tangannya, Musa membelah
lautan menjadi dua bagian. Namun hanya karena tangan Allah yang menolong mereka, maka
laut itu terbelah menjadi dua dan seluruh bangsa Israel pun dapat melewati latuan kering. Betapa
dahsyat kekuatan Allah sehingga manusia tidak dapat menyamai apa yang telah Ia lakukan.
Segala yang diciptakan Allah diberikan pada manusia agar manusia dapat bergantung dengan-
Nya. Kebergantungan kepada Allah dengan penuh membuat kita mengakui kebesaran tangan-
Nya yang telah Ia perbuat dalam hidup kita. Seperti nafas yang kita hirup setiap hari, itu bukan
dari buatan tangan manusia sebab manusia tidak dapat membuatnya. Kalaupun manusia dapat
membuatnya itupun terbatas jumlahnya, namun yang dibuat oleh Allah tidak terbatas. Karena
kebergantungan kita akan oksigen setiap hari agar kita dapat bernafas tanpa harus membelinya
terlebih dahulu, hendaklah kita benar – benar menggantungkan penuh hidup kita kepada
Sang Pemilik Kehidupan. “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan dan yang menaruh
harapanNya pada Tuhan…”.
Tanpa kita sadari ketika kita bergantung pada Sang Pemilik Kehidupan seketika itu juga otoritas
atau kuasa dari Allah yang melindungi langkah kita. Layaknya kelopak mata yang menjagai bijih
mata agar tidak terkena benda asing, demikianlah orang – orang yang bergantung pada Allah akan
Ia jagai dari segala hal yang jahat dan dalam setiap langkahnya ada perlidungan yang datangnya
dari surga
PERENUNGAN
1. Apakah setiap kita menjadi bilangan orang yang hidupnya bergantung pada Tuhan atau
orang – orang yang hidupnya bergantung pada kekuatan sendiri?
2. Hal apa yang menghambat untuk kita dapat bergantung pada Tuhan?
DOA SENIN
“Bapa di Surga, tolong bantu aku untuk dapat terus mengandalkan pribadi-Mu dalam segala hal.
Ajarlah aku untuk tidak bergantung pada kekuatan ku sendiri. Amin”
SENIN
Beatrix 2 JANUARI
2
023