Page 11 - DEFINISI OBESITAS
P. 11
b. Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral dapat menginisiasi peningkatan berat badan pada beberapa wanita,
meskipun efek ini terkait dari pemberian dosis pil estrogen yang diberikan. Suatu penelitian
menggunakan subjek sehat sebanyak 19 wanita dan diberikan terapi menggunakan
kontrasepsi oral dosis rendah (30 mg ethinyl estradiol dan 75 mg gestodene), kemudian
dilakukan pengukuran antropometrik sebelum dan setelah inisiasi formula untuk
membandingkan subjek yang sama. Hasilnya menunjukkan terjadi kenaikan berat badan dari
kedua kelompok, baik kontrol maupun subjek uji (30,6% kontrol dan 35,4% subjek uji), serta
terjadi penurunan berat badan pada 20% subjek uji dan kontrol.
c. Menopause
Berat badan dan perubahan distribusi lemak terjadi setelah menopause. Penurunan
sekresi estrogen dan progesterone mengubah sel lemak secara biologis sehingga terjadi
peningkatan deposisi lemak sentral. Terapi pergantian estrogen tidak mencegah peningkatan
berat badan, meskipun hal ini dapat meminimalkan redistribusi lemak. Penelitian
mengungkapkan bahwa wanita postmenopause sebanyak 63 orang dibandingkan wanita
sebanyak 34 orang yang menggunakan terapi estrogen dan progesterone, ternyata berat badan
dan massa lemak meningkat secara signifikan pada wanita yang menerima terapi ( 73,2-73,5
kg) dan kelompok kontrol (73,2 dan 75,6 kg), meskipun WHR meningkat secara signifikan
pada kelompok kontrol (0,80 hingga 0,85). Kalori dan makronutrien tidak berubah pada
kedua kelompok. Penelitian selama 2 tahun pada wanita postmenopause menunjukkan
peningkatan lemak tubuh.