Page 9 - DEFINISI OBESITAS
P. 9
c. Obesitas masa kanak-kanak antara 3 hingga 10 tahun
Umur antara 3 hingga 10 tahun merupakan tahun yang penting dalam perkembangan
obesitas. Adipositas berperan terhadap kenaikan IMT seseorang saat umur 5 hingga 7 tahun
sehingga hal ini berisiko terhadap berat badan seseorang di kemudian hari. Sekitar setengah
kasus berat badan berlebih dialami anak-anak saat sekolah dasar, yang menyebabkan obesitas
di masa mendatang.
Berat badan berlebih saat masa kanak-kanak berdampak pada berat badan seseorang
di kemudian hari dengan risiko antara 3 hingga 10 kali lipat lebih besar, terutama jika kedua
orang tua mengalami kelebihan berat badan. Sekitar 75% anak-anak umur 3 hingga 10 tahun
mengalami kelebihan berat badan akibat faktor orang tua yang mengalami kelebihan berat
badan, dibandingkan sekitar 25% hingga 50% anak-anak dengan orang tua yang memiliki
berat badan normalKelebihan berat badan pada anak-anak umur 3 hingga 10 tahun dengan
orang tua yang mengalami masalah yang sama lebih baik diberikan terapi perubahan gaya
hidup. Jika berat badan menyimpang jauh dari batas atas normal, obesitas ini dinamakan
obesitas yang progresif, yang akan berdampak buruk pada kesehatan di masa depan yang
berhubungan dengan peningkatan jumlah sel lemak.
Perkembangan Obesitas Saat Remaja dan Dewasa
1. Masa Remaja
Berat badan saat masa remaja menjadi prediktor yang sangat baik untuk mengetahui
risiko seseorang dapat terkena obesitas atau penyakit yang merugikan di masa depan. Remaja
yang kelebihan berat badan saat masa remaja kemungkinannya menjadi obesitas meningkat
20 kali lipat dibandingkan saat masa kanak-kanak. Anak remaja sebanyak 70% hingga 80%
yang kelebihan berat badan memiliki orang tua yang berat badannya juga berlebih, sedangkan
hanya 54% hingga 60% anak remaja mengalamikelebihan berat badan, tetapi berat badan
orang tuanya normal.