Page 26 - kalah oleh si cerdik
P. 26
Puter, saudara Tekukur, datang
berkunjung. Ketika melihat kesusahan
saudaranya, Puter merasa kasihan. Ia berusaha
membantu saudaranya, mencari jalan keluar.
“Saudaraku, coba kamu minta tolong
kepada Betet. Pinjamlah padi. Nanti dibayar
kembali waktu musim panen.” Saran Puter
kepada Tekukur.
“Terima kasih, Puter. Aku dan istriku akan
mencoba meminta pertolongan Betet. Mudah-
mudahan ia punya rasa kasihan,”
Siang itu udara sangat panas. Suami istri
Tekukur lemas karena sudah beberapa hari tidak
makan. Terpaksa mereka harus mengepakkan
sayapnya. Padahal, sarang Betet cukup jauh.
“Betet yang baik, keluargaku mohon
kebaikanmu. Kami minta pertolongan.”
“Hem, … aku tak punya apa-apa.”
“Aku mau pinjam padi untuk makan anakku
yang sedang sakit.”
16